Sejumlah rumah di Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, rusak akibat bencana tanah longsor. Titik longsor berada di bibir sungai Mungkung.
Camat Sidoharjo Agus Tri Pranoto mengatakan kejadian longsor sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu cuaca sempat turun hujan dengan intensitas sedang.
"Aliran sungai biasa. Itu dekat bibir sungai, 8 tahun lalu pemerintah melalui BBWSBS sudah membuat tanggul dengan bronjong kawat," kata Camat saat dihubungi detikJateng, Selasa (21/2/2023).
Posisi longsor berada di tikungan sungai. Agus menduga tanggul sungai mengalami pengeroposan di bagian bawah tanggul, sehingga terjadi longsor.
"Tanggul kawat bronjongnya masih utuh, mungkin ada mengeroposan di bawah. Karena waktu yang lama, dan ini puncaknya," ujarnya.
Akibatnya tiga bangunan milik Saiman (60), Yanto (36), dan Rugimin (65) rusak. Agus mengatakan kerusakan rumah terjadi pada bagian belakang rumah.
Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka atas kejadian ini. Bencana longsor ini hanya membuahkan kerugian materiil.
"Ada tiga rumah rusak, di bagian belakang (dapur), yang memang sudah dekat bibir sungai. Jadi bagian rumah intinya masih aman," ujarnya.
Kepala BPBD Sragen Agus Cahyono mengatakan kerusakan dapur milik Saiman dan Rugimin dalam kategori berat. Hal ini membuat pemilik rumah khawatir akan longsor susulan.
"Longsor berada di dua titik dengan panjang 15 meter sedalam 12 meter, dan titik kedua sepanjang 5 meter dengan kedalaman 6 meter," kata Agus.
Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutrisno mengatakan pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 17.18 WIB. Pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi longsor.
"Di lokasi petugas melakukan koordinasi, dan melakukan asesmen bersama unsur terkait,," kata Ismail.
(ahr/ahr)