.webp)
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan tingginya intensitas hujan di wilayah Kecamatan Pejawaran membuat tebing setinggi 70 meter dan lebar 35 meter longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
"Kemarin hujan deras sejak siang sampai sore hari. Ini membuat tebing setinggi 70 meter longsor pada Senin (20/2) sore. Untungnya tidak ada korban jiwa," ujar Andri saat ditemui di kantor BPBD Banjarnegara, Selasa (21/2/2023).
Namun begitu, material tanah longsor menutup akses jalan warga. Saat ini ada sembilan KK terisolir dan terpaksa harus diungsikan untuk sementara waktu.
"Ada 9 KK dari 7 rumah warga terisolir. Karena jalan satu-satunya tertutup material tanah longsor," sambungnya.
Andri pun meminta kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat masih ada potensi terjadi longsor susulan.
"Menghimbau pemilik rumah dan warga sekitar bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lama supaya lebih waspada. Sebaiknya mengungsi ke tempat yg lebih aman," imbaunya.
Kepala Desa Sarwodadi Budi menambahkan saat ini ada 31 jiwa yang mengungsi akibat tanah longsor tersebut. selain karena terisolir juga untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan.
"Ada 31 warga yang sudah diungsikan. Termasuk hewan ternak juga kami ungsikan. Karena takut terjadi longsor susulan," kata dia.
Saat ini warga beserta para relawan tengah melakukan kerja bakti membersihkan material tanah longsor. Perihal dampak kerugian lahan yang tertimbun material tanah longsor masih dihitung.
"Hari ini kerja bakti membersihkan material tanah longsor. Kalau lahan yang terdampak masih dihitung," imbuhnya.
(ams/apl)
