Sambaran petir menghantam pohon jati di Dusun Wiromardani, Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Klaten. Pohon jati langsung mengering bahkan terbelah menjadi dua bagian.
"Yang tersambar pohon jati. Pohon ambruk dan menimpa teras rumah warga," jelas Sekcam Gantiwarno, Sri Yuwana Haris Yulianto kepada detikJateng di kantornya, Rabu (22/2/2023) siang.
Akibatnya, jelas Haris, atap rumah terdekat rusak tertimpa pohon. Selain itu satu rumah di dekat kecamatan rusak diterjang angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dekat kecamatan ada satu rumah milik Pak Joko atap rusak karena angin kencang. Kedua kejadian tidak ada korban jiwa atau luka," imbuh Haris.
Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam (BA TUUD) Koramil 10/Gantiwarno, Peltu Himawan menjelaskan akibat sambaran petir pohon jati terbelah. Padahal ukuran pohon cukup besar.
"Pohon terbelah, padahal ukuran cukup besar, batang diameter sekitar 70-80 sentimeter. Dua pohon jati lainnya mengering," ungkap Himawan kepada detikJateng usai dari lokasi.
Himawan menjelaskan kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian hanya hujan gerimis setelah sebelumnya hujan cukup deras.
"Hujan awalnya deras lalu berhenti. Saat gerimis itu menurut warga petir menyambar pohon di lokasi sehingga pohon ambruk dan menimpa teras rumah warga," jelasnya.
Pemilik rumah, Marinten (58) menceritakan saat kejadian tidak hujan deras dan tidak ada angin. Dirinya hendak keluar rumah saat ada petir menyambar.
"Hujan hanya gerimis, saya mau keluar lalu terdengar petir.. Duarr! Ada petir menyambar kayu jati. Kayu jatuh menimpa rumah sehingga genteng, asbes, risplang, teras rusak dan pot," kata Marinten kepada wartawan di lokasi.
(aku/ahr)