Unik! 5 Pengantin di Purworejo Ini Nikah Pakai Mahar Satu Tusuk Sate

Unik! 5 Pengantin di Purworejo Ini Nikah Pakai Mahar Satu Tusuk Sate

Rinto Heksantoro - detikJateng
Rabu, 22 Feb 2023 16:47 WIB
Pernikahan unik di Purworejo dengan mahar satu tusuk sate, Rabu (22/3/2023).
Pernikahan unik di Purworejo dengan mahar satu tusuk sate (Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Purworejo -

Lima pasangan pengantin di Purworejo menikah bareng dengan mahar yang bikin kaget. Mereka menikah hanya dengan maskawin satu tusuk sate. Seperti apa kisahnya?

Pernikahan unik tersebut digelar di Pondok Pesantren Salaf API (Asrama Pendidikan Islam) Winong, Kecamatan Kemiri, Purworejo pada Rabu (22/2/2023).

Adapun para pengantin adalah Aziz Mu'alif (22) dan Dwi Etika (22), Aris Nurfauzi (28) dan Imroatul Hasanah (23), Ahmad Afik (24) dan Umi Syafiqoh (19), Ardiyanu (24) dan Lis Sururoh (21), serta Parianto Kurniawan (25) yang berpasangan dengan Koriah (23).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengurus ponpes, KH Nasihin Hamid menuturkan jika acara nikah bareng tersebut digelar dalam rangka memperingati 1 abad Nahdlatul Ulama (NU), khataman Al-Qur'ran sekaligus menyambut Ramadan. Dengan semangat berkhidmat kepada NU, pihaknya juga mengharapkan barokah dari para pendiri NU.

"Ini kehendak Allah yang tidak lepas campur tangan Mbah Kiai Hasyim Ashari. Niat dari awal adalah ibadah dan ngalap berkah dari ulama sekaligus memperingati 1 abad NU, katam Alquran sekaligus menyambut Ramadan," kata KH Nasihin Hamid kepada detikJateng di sela-sela acara.

ADVERTISEMENT

Ketua pelaksana acara nikah bareng unik, Ryan Budi Nuryanto mengungkapkan jika nikah dengan mahar satu tusuk sate kambing ini baru pertama kali ada di Indonesia. Sate yang digunakan sebagai mahar adalah Sate Winong yang merupakan makanan khas Kabupaten Purworejo yang berasal dari Desa Winong.

"Ini adalah yang pertama di Indonesia. Semoga dengan momentum ini para pengantin menjadi pasangan yang sakinah mawadah warahmah dan sekaligus bisa menaikkan level UMKM lokal dan potensi kuliner sate Winong menjadi daya tarik lokal hingga internasional sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat," urainya.

Tentunya, mahar dalam pernikahan itu tak hanya satu tusuk sate melainkan seperangkat alat salat dan juga cincin kawin. Semua fasilitas tersebut termasuk dekorasi, didapatkan dengan cuma-cuma alias gratis.

Sebelum ijab kabul dilaksanakan, kelima pasangan pengantin diarak keliling kampung dengan diiringi drum band dan musik rebana. Ribuan warga pun menyambut dengan penuh senyum antusias.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Setibanya di halaman ponpes, mempelai lelaki langsung menuju panggung sedangkan mempelai perempuan terpisah menuju ke rumah warga. Satu per satu pengantin lelaki duduk berhadapan dengan wali nikah untuk mengikrarkan ijab kabul.

Duduk di antara kerombong sate dan pelaminan dari kerajinan besek, ijab kabul pun diucapkan. Usai ijab kabul, mempelai laki-laki dan perempuan dipertemukan di atas panggung diiringi sorak sorai dan tepuk tangan hadirin. Kini, mereka telah sah menjadi pasangan suami istri.

Pernikahan unik di Purworejo dengan mahar satu tusuk sate, Rabu (22/3/2023).Pernikahan unik di Purworejo dengan mahar satu tusuk sate, Rabu (22/3/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Cerita Mempelai Nikah Bareng

Salah satu pasangan pengantin, Aziz Mu'alif (22) dan Dwi Etika (22) merasa bersyukur bisa menikah dalam momen yang langka bahkan dengan mahar yang unik. Mereka berharap ke depannya bisa menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan cepat diberi momongan.

"Ya senang terharu dan bersyukur. Saya sudah mondok sembilan tahun, akhirnya bisa nikah juga di sini. Semoga sakinah mawadah warahmah," ucap Dwi Etika.

"Kami kenal sudah lama, tapi tidak pacaran. Ini momentum yang sangat langka, niat ngalap berkah 1 abad NU. Ke depan semoga cepat punya momongan," timpal Aziz.



Hide Ads