Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jasad S (68), kakek yang terjun dari Jembatan Merah, Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Minggu (19/2) akhirnya ditemukan. Warga Kecamatan Patikraja ini ditemukan dalam kondisi meninggal. Jasadnya ditemukan sejauh 30 km dari titik di mana dia dilaporkan terjun ke Sungai Serayu.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan penemuan jasad S berawal dari laporan Koramil Adipala, Kabupaten Cilacap. "Pada pukul 07.48 WIB, tim SAR Gabungan mendapatkan informasi terdapat penemuan korban mengapung di bawah Jembatan Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap," katanya melalui pesan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung memberangkatkan 1 tim rescue dari Kantor SAR Cilacap untuk melakukan evakuasi. Hal ini sekaligus memastikan jasad yang ditemukan adalah S yang dua hari lalu lompat dari atas Jembatan Merah.
"Korban dapat ditemukan sekitar pukul 08.07 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Saat ditemukan kondisinya mengapung sejauh 30 kilometer dari lokasi kejadian," terangnya.
Usai dievakuasi, jasad S langsung dibawa ke RSUD Cilacap untuk menjalani pemeriksaan. "Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial S (68) diduga menceburkan diri ke Sungai Serayu dengan melompat dari atas Jembatan Merah di Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Minggu (19/2) siang.
Keterangan dari adiknya, korban memiliki masalah pribadi dan pergi dari rumah. Setelah beberapa saat dicari adiknya menemukan sepeda, KTP, ponsel, dan baju korban berada di tengah jembatan setempat," terang Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa.
Berdasarkan penuturan keluarga korban, lanjutnya, korban memiliki riwayat masalah kejiwaan. Ini bukan kali pertama korban berusaha upaya bunuh diri. Percobaan sebelumnya dapat digagalkan masyarakat sekitar.
(aku/dil)