Kakek Hilang Usai Terjun di Jembatan Merah Banyumas, Tim SAR Dikerahkan

Kakek Hilang Usai Terjun di Jembatan Merah Banyumas, Tim SAR Dikerahkan

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 20 Feb 2023 12:47 WIB
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran mencari jasadr pria yang diduga melompat dari atas Jembatan Merah, Kebasen, Kabupaten Banyumas, Senin (20/2/2023).
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran mencari jasadr pria yang diduga melompat dari atas Jembatan Merah, Kebasen, Kabupaten Banyumas, Senin (20/2/2023). (Foto: dok. Basarnas Cilacap)
Banyumas -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang kakek berinisial S (68) diduga menceburkan diri ke Sungai Serayu dengan melompat dari atas Jembatan Merah di Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Minggu (19/2) siang. Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari korban.

S diketahui merupakan warga Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan pihaknya menerima laporan kejadian itu sekitar pukul 14.39 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah mengetahui informasi tersebut, kami berangkatkan 1 tim rescue dan peralatan lengkap penyelamatan air seperti Landing Craft Rubber (LCR), Aqua Eye, Underwater Search Device, dan alat komunikasi," kata Adah dalam rilis tertulis, Senin (20/2/2023).

Adah mengatakan kronologi kejadian tersebut bermula sekitar pukul 13.30 WIB korban diketahui pergi dari rumah mengendarai sepeda. Adik korban saat itu berusaha mengejarnya namun kehilangan jejak.

ADVERTISEMENT

"Keterangan dari adiknya, korban memiliki masalah pribadi dan pergi dari rumah. Setelah beberapa saat dicari adiknya menemukan sepeda, KTP, ponsel dan baju korban berada di tengah jembatan setempat," terangnya.

Berdasarkan penuturan keluarga korban, lanjut Adah, sebelumnya korban memiliki riwayat masalah kejiwaan. Ini bukan kali pertama korban berusaha upaya bunuh diri. Percobaan sebelumnya dapat digagalkan masyarakat sekitar.

Pencarian hari pertama, digelar hingga pukul 17.15 WIB, kemarin. Namun korban belum kunjung ditemukan. Tim SAR gabungan kembali melakukan operasi pencarian sejak pukul 07.00 WIB, pagi ini.

Pencarian hari kedua dibagi menjadi dua tim. Penyisiran menggunakan perahu karet dilakukan sejauh 5 km dari lokasi diduga titik korban melompat.

"Selain itu kami melakukan pemantauan di titik-titik kemungkinan korban tersangkut diantaranya di Depo Pasir Kalirajut, Depo Pasir Tumiyang, Dermaga Tambak Negara, dan Bendung Gerak Serayu," tutupnya.




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads