Ular 8 Meter Bikin Geger, Warga: Kayak Batang Kelapa Besarnya!

Ular 8 Meter Bikin Geger, Warga: Kayak Batang Kelapa Besarnya!

Tim detikSulsel - detikJateng
Minggu, 19 Feb 2023 15:41 WIB
Penampakan ular piton raksasa 8 meter yang mati ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara.
Ular 8 Meter Bikin Geger, Warga: Kayak Batang Kelapa Besarnya! Penampakan ular piton raksasa 8 meter yang mati ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Foto: Istimewa.
Solo -

Seekor ular piton berukuran raksasa 8 meter ditemukan dan ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ular itu membuat kaget warga karena ukurannya yang disebut seperti batang pohon kelapa.

Dikutip dari detikSulsel, Minggu (19/2/2023), dari video yang dilihat, tampak ular tersebut sudah dalam kondisi mati dibawa ke permukiman. Di bagian leher kanan ular piton bercorak warna cokelat bergaris hitam dan putih tersebut tampak memiliki bekas luka tebasan parang.

Sementara tubuh di bagian bawah leher ular piton raksasa tersebut terlihat patah dan terlilit. Ada warga yang sempat membuka mulut ular itu hingga terlihat darah merah yang sudah mulai membeku memenuhi mulutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Piton itu diperkirakan berukuran 8 meter dengan kondisi di badan tengah yang begitu besar.

"Ular itu dipotong di bagian lehernya sampai mati biar tidak membahayakan yang lain," kata Hariman, seorang warga setempat, kepada detikcom.

ADVERTISEMENT

Ular piton raksasa itu ditemukan pertama kali di sebuah hutan Desa La Haji, Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat. Warga yang menemukan yakni bernama La Bansi. La Bansi saat itu sedang dalam perjalanan hendak pulang ke rumah dari hutan.

"Tiba-tiba dia dengar ada rintihan babi," ungkapnya.

La Bansi kemudian mencari asal suara dan akhirnya dia menemukan seekor ular raksasa sedang melilit babi hutan. Dia kemudian menebas ular itu hingga mati.

Warga lain bernama Soleh mengungkapkan La Bansi membawa ular yang sudah mati ke samping rumahnya. Warga sekitar kemudian kaget dengan penampakan ular yang sangat besar itu.

"Kaget lah orang-orang, bagaimana pak La Bansi dia bawa ular kayak batang kelapa besarnya," ujarnya.

Ular itu lalu dievakuasi menggunakan motor. "Diikat pakai tali baru ditarik pakai motor terus dibawa di samping rumahnya," ujarnya.

Bahkan saat hendak dijual ke pembeli di kecamatan sebelah, kata Soleh, ular itu harus diangkut menggunakan mobil pikap.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads