Penampakan Ular Piton Raksasa di Muna Barat yang Mati Ditebas Warga

Sulawesi Tenggara

Penampakan Ular Piton Raksasa di Muna Barat yang Mati Ditebas Warga

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Minggu, 19 Feb 2023 12:45 WIB
Penampakan ular piton raksasa 8 meter yang mati ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara.
Penampakan ular piton raksasa 8 meter yang mati ditebas warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Foto: Dokumen Istimewa.
Muna Barat -

Seekor ular piton berukuran raksasa 8 meter di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) nyaris memangsa babi hutan. Warga yang menemukannya langsung menebas leher ular tersebut hingga mati.

Dari video yang dilihat, tampak ular tersebut sudah dalam kondisi mati dibawa ke permukiman. Di bagian leher kanan piton bercorak warna cokelat bergaris hitam dan putih tersebut tampak ada luka bekas tebasan parang warga.

Sementara tubuh di bagian bawah leher ular piton raksasa tersebut terlihat patah dan terlilit. Sedangkan warga yang sempat membuka mulut ular itu, terlihat darah merah yang sudah mulai membeku memenuhi mulutnya. Piton itu diperkirakan berukuran 8 meter dengan kondisi di badan tengah yang begitu besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ular itu dipotong di bagian lehernya sampai mati biar tidak membahayakan yang lain," kata Hariman, seorang warga setempat kepada detikcom, Minggu (19/2/2023).

Ular piton raksasa itu ditemukan pertama kali di sebuah hutan Desa La Haji, Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat oleh seorang petani bernama La Bansi. Saat itu, La Bansi hendak pulang ke rumahnya dari kebun.

ADVERTISEMENT

"Dia ini lagi siap-siap turun ke kampung dari hutan. Tiba-tiba dia dengar ada rintihan babi," ungkapnya.

La Bansi kemudian mencari asal suara babi tersebut. Saat memeriksa semak belukar, La Bansi menemukan ular tersebut sedang melilit babi hutan. Usai menentukan posisi yang tepat, ular itu kemudian dipotong di bagian lehernya.

Sementara warga lainnya bernama Soleh mengungkapkan La Bansi membawa ular tersebut ke samping rumahnya sudah dalam kondisi mati. Warga sekitar kemudian kaget dengan penampakan ular yang sangat besar itu.

"Kaget lah orang-orang, bagaimana pak La Bansi dia bawa ular kayak batang kelapa besarnya," ujarnya.

Saking besarnya, lanjut Soleh, ular itu dievakuasi menggunakan motor oleh warga. Ia menuturkan usai ditebas hingga mati, ular piton itu harus diseret menggunakan motor.

"Diikat pakai tali baru ditarik pakai motor terus dibawa di samping rumahnya," ujarnya.

Bahkan saat hendak dijual ke pembeli di kecamatan sebelah, kata Soleh, ular itu harus diangkut menggunakan mobil pikap.

"Diangkut di mobil pikap baru ditimbang satu kali," ujarnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads