Jembatan Penghubung Klaten-Sukoharjo di Wonosari Putus Diterjang Banjir

Jembatan Penghubung Klaten-Sukoharjo di Wonosari Putus Diterjang Banjir

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 17 Feb 2023 11:46 WIB
Jembatan Perbatasan Klaten - Sukoharjo di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten putus.
Jembatan Perbatasan Klaten - Sukoharjo di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten putus. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Jembatan penghubung wilayah Klaten ke Sukoharjo di Dusun Bogor, Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah putus. Jembatan hilang diterjang banjir sungai Jebol.

"Jembatan sudah putus, hilang karena diterjang banjir tadi malam. Sungai Jebol meluap sekitar pukul 20.00 WIB," ungkap Mardiman, warga sekitar lokasi kepada detikJateng, Jumat (17/2/2023).

Dijelaskan Mardiman air meluap sampai ke permukiman dan jalan. Ketinggian air mencapai satu meter sehingga sebagian warga harus mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga sebagian mengungsi karena air sampai 1 meter. Tapi tidak ada korban dan air surut mulai sekitar pukul 03.00 WIB," lanjut Mardiman.

Jembatan putus, imbuh Mardiman, diketahui pagi setelah air surut. Warga kini kerepotan untuk ke Sukoharjo.

ADVERTISEMENT

"Warga repot mau ke Sukoharjo. Sebab jembatan itu langsung ke Kecamatan Grogol, Solo Baru untuk sekolah, bekerja dan berdagang yang ramai tiap hari lewat sini," papar Mardiman.

Karno, warga lainnya mengatakan jembatan putus itu membuat warga yang akan ke Sukoharjo harus memutar. Warga harus memutar ke barat beberapa kilometer.

"Memutar jauh ke barat sekitar 3 kilometer. Padahal kalau lewat sini langsung sampai dan itu jembatan swadaya masyarakat," kata Karno.

Pantauan detikJateng di lokasi, jembatan tersebut panjangnya sekitar 15 meter dan lebar 1,5 meter. Jembatan putus dan badan jembatan hilang.

Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto menyatakan di Desa Bener ada 3 dusun atau RW terdampak. Antara lain Dusun Tegalmulyo, Tegalrejo dan Bogor dengan ketinggian sampai 150 sentimeter

"Ketinggian antara 30-150 sentimeter. Warga dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB, 127 jiwa, 81 jiwa dan 87 jiwa ke balai desa dan rumah warga yang aman," kata Sri Winoto kepada detikJateng.




(apl/sip)


Hide Ads