.webp)
Tanggul Sungai Piji di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang jebol bertambah. Warga pun waswas banjir kembali terjadi lagi.
Pantauan detikJateng di lokasi, Jumat (17/2/2023) pukul 10.00 WIB tanggul jebol berada di RT 4 RW 6. Tanggul yang jebol sepanjang 15 meter. Adapun debit air mulai tinggi. Sebab curah hujan di wilayah Kabupaten Kudus masih tinggi.
Kepala Desa Golantepos, Nur Taufik, mengatakan lokasi tanggul jebol bertambah. Sebelumnya kata dia ada dua titik, kini bertambah menjadi tiga titik. Menurutnya tanggul yang jebol jika belum segera teratasi akan terjadi banjir lagi.
Sementara dua titik tanggul yang jebol sudah ada perbaikan sementara. Alat berat pun didatangkan untuk perbaikan tanggul Sungai Piji tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum terlaporkan di wilayah RT 4 RW 6, hari ini ada tanggul juga jebol," kata Taufik kepada detikJateng ditemui di lokasi.
 Tanggul jebol di Sungai Piji Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kudus, Jumat (17/2/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Dia mengatakan pemerintah desa telah melaporkan kejadian tanggul jebol kepada dinas terkait. Rencananya akan dicek dan untuk perbaikan selanjutnya.
"Rencana dinas akan mengecek ke lokasi, tadi malam kita laporkan, rencana hari ini akan dilaporkan," ujar Taufik.
Lebih lanjut, Taufik mengatakan dua tanggul yang sebelumnya jebol telah diperbaiki sementara. Sedangkan kondisi banjir di desanya berangsur surut. Kata Taufik ada 200-an rumah warga yang terendam banjir. Genangan banjir juga terjadi di jalan kawasan permukiman warga.
"Sekarang kondisi di Desa Golantepos sudah tidak ada air, cuman ada di RW 2 ada genangan sedikit di halaman rumah, di sana memang rendah dan langganan air, karena ada drainase yang belum ditutup, sehingga air masuk ke permukiman warga," jelasnya.
"Yang jebol RT 1 RW 2, kemarin yang jebol, sudah ditangani sementara dengan tanggul," pungkas Taufik.
Diberitakan sebelumnya ada lima titik tanggul jebol Sungai Piji Kecamatan Mejobo, Kamis (16/2) kemarin. Akibatnya ada ratusan rumah warga yang kebanjiran.
(apl/sip)
