Bengawan Solo Meluap, Ratusan Warga Wonogiri Mengungsi

Bengawan Solo Meluap, Ratusan Warga Wonogiri Mengungsi

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Kamis, 16 Feb 2023 21:49 WIB
Banjir di kawasan permukiman Wonogiri Kota, Kamis (16/2/2023) sore.
Banjir di kawasan permukiman Wonogiri Kota, Kamis (16/2/2023) sore. (Foto: Istimewa)
Wonogiri -

Jumlah warga Wonogiri Kota yang mengungsi akibat luapan Bengawan Solo bertambah. Kini ada 80 KK yang terdampak dan ratusan jiwa mengungsi.

"Hingga pukul 20.00 WIB ada ratusan warga di tiga kelurahan yang mengungsi," kata Camat Wonogiri Kota, Fredy Sasono kepada wartawan Kamis (16/2/2023).

Fredy mengatakan dari laporan yang diterimanya, Kelurahan Giripurwo ada sekitar 180 jiwa dari 56 KK yang mengungsi ke rumah saudara maupun tetangga terdekat. Sedangkan di Kelurahan Giritirto ada 24 KK dengan jumlah 102 jiwa yang mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, di Lingkungan Pokoh Kelurahan Wonoboyo, ada lima rumah yang tergenang akibat luapan Sungai Jumog. Rumah yang terdampak itu berada di wilayah bantaran sungai.

Fredy mengatakan ada tiga posko dapur umum yang didirikan. Ketiga posko itu berada di Lingkungan Kedungringin, Sukorejo dan Sanggrahan.

ADVERTISEMENT

"Ini (banjir) lebih parah sebelumnya, sekitar dua bulan lalu. Kami akan terus melakukan pendataan sembari melihat kondisi cuaca, apakah terus turun hujan yang berpotensi menimbulkan luapan tambahan," kata Fredy.

Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Teguh Setiyono mengatakan ada 51 rumah di wilayah Wonogiri Kota terendam banjir. Hal itu dampak dari pembukaan pintu air Spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.

Genangan air di sejumlah titik berbeda, mulai dari 60 sentimeter hingga satu meter. Berdasarkan pengecekan yang dilakukan Teguh bersama pihak Jasa Tirta pada Kamis siang, elevasi di WGM mencapai 136,90. Sementara itu air yang dilepaskan di pintu spillway dengan debit 200 meter kubik per detik dari.

Sementara itu, limpasan air dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di waduk tersebut debitnya 50 meter per detik. Sehingga, total air yang dikeluarkan dan masuk ke aliran Bengawan Solo dari waduk itu mencapai 250 meter kubik per detik.

"Ini siaga kuning, tapi memang khawatir kalau di hulu hujannya lebat dan lama. Ini tadi air yang masuk ke waduk 800 meter kubik per detik. Yang dikeluarkan tadi 250 meter kubik per detik. Ini tadi mungkin ditambah lagi (debit air yang dikeluarkan)," papar Teguh.




(ams/ahr)


Hide Ads