Waspada Lur! Ini Gejala Asam Urat di Telapak Kaki

Kesehatan

Waspada Lur! Ini Gejala Asam Urat di Telapak Kaki

Tim detikHealth - detikJateng
Kamis, 16 Feb 2023 05:30 WIB
Joint inflammation, foot pain, woman suffering from feet ache at home, podiatry concept, painful area highlighted in red
Ilustrasi asam urat di telapak kaki, kenali ciri-cirinya (Foto: Getty Images/iStockphoto/Staras)
Solo -

Asam urat sering dikeluhkan di telapak kaki dan merupakan kasus yang lumrah terjadi. Asam urat di telapak kaki ini pun relatif mudah diketahui karena disertai rasa nyeri.

Dilansir detikHealth, Rabu (15/2/2023), keluhan peradangan sendi ini kerap menghantui orang dengan usia senja. Tapi kini tak menutup kemungkinan remaja dan dewasa muda yang tidak konsisten menjalani hidup sehat mengalaminya.

Untuk diketahui, kadar asam urat normal laki-laki berkisar 3,4-7,0 mg/dL, sedangkan pada perempuan antara 2,4-6,0 mg/dL. Seiring berjalannya waktu, kadarnya yang tidak terkontrol akan meningkatkan risiko komplikasi berbahaya, seperti gagal ginjal, gangguan tidur, dan deformitas sendi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-ciri Asam Urat di Telapak Kaki

Dikutip dari WebMD, ciri-ciri asam urat di telapak kaki umumnya adalah nyeri seperti tertusuk jarum. Pada beberapa kasus yang parah, nyeri tersebut akan mengganggu aktivitas ringan pengidapnya, termasuk berjalan.

Dikarenakan adanya peradangan, telapak kaki akan terlihat bengkak dan kemerahan, khususnya di area pangkal jempol. Selama serangan terjadi, kulit di area tersebut akan terasa sangat hangat dan sakit ketika disentuh.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, sendi atau tulang akan kehilangan fleksibilitas dan sulit digerakkan. Bahkan, pengidapnya sering tidak nyaman untuk mengenakan kaus kaki.

Serangan menyakitkan ini biasanya mereda dalam hitungan jam hingga hari dengan atau tanpa obat, namun berpotensi muncul kembali dalam selang waktu bertahun-tahun. Dalam kasus yang langka, rasa nyeri bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

Jika tidak ingin terjadi, Sedulur harus mulai mencoba mengatur pola makan sehat dan rendah purin. Sebab, asam urat tidak hanya diproduksi secara alami oleh tubuh, namun juga dihasilkan oleh makanan.

Asupan yang meningkatkan risiko gout adalah ikan teri, jeroan, hidangan laut, daging merah, makanan manis, dan kacang-kacangan. Tak hanya makanan, minuman beralkohol juga memicu asam urat tinggi.

Oleh karenanya, para ahli medis membatasi dua gelas kecil alkohol untuk pria dan segelas kecil bagi wanita serta kelompok lanjut usia (lansia).

Guna mengontrol kadarnya, masyarakat bisa mengecek kadar asam urat melalui tes urine dan darah. Pemeriksaan ini didapatkan secara gratis di Puskesmas atau rumah sakit pemerintah daerah.

Bila kedapatan muncul ciri-ciri asam urat di kaki, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Di samping itu, Sedulur bisa melakukan perawatan secara alami peradangan sendi, misalnya minum rendaman air jahe dan mengonsumsi ceri.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads