Pintu air atau spillway di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri mulai dibuka sore ini. Pembukaan pintu air dilakukan karena debit air meningkat akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu belakangan.
"Benar, (pintu spillway WGM) dibuka sejak pukul 16.15 WIB hari ini," kata Kepala Sub Divisi Jasa Air Jasa Tirta III/1, Fendri Ferdian kepada detikJateng, Selasa (14/2).
Menurut Fendri, pihaknya melepaskan air dengan debit 100 meter kubik per detik dari pintu air tersebut. Selain itu, limpasan air dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di waduk tersebut debitnya 50 meter per detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, total air yang dikeluarkan dan masuk ke aliran Bengawan Solo dari waduk itu mencapai 150 meter kubik per detik.
"Ini dibuka untuk menjaga control water level sesuai SOP pengendalian banjir. Selain itu untuk memberikan ruang atau tampungan yang cukup pada WGM agar tetap mampu meredam debit besar dari hulu. Saat ini masih periode musim penghujan," ungkap dia.
Fendri mengakui pintu spillway WGM dibuka karena intensitas hujan tinggi dengan waktu yang lama. Terutama karena kenaikan elevasi waduk yang cukup tinggi. Selain itu juga sebagai implementasi konsep early release.
Dengan debit 150 meter kubik per detik, menurutnya, kondisi itu relatif aman terhadap dampak yang ditimbulkan. Meski demikian, dia meminta masyarakat di sepanjang aliran Bengawan Solo untuk selalu waspada.
"Kami mengimbau kepada masyarakat selama musim penghujan agar tidak melakukan kegiatan di badan sungai. Karena sewaktu-waktu dapat terjadi kenaikan debit sungai Bengawan Solo," kata Fendri.
(ahr/ams)