Heboh Kabar Perawat Raba Area Intim Pasien di RSUD Majene

Regional

Heboh Kabar Perawat Raba Area Intim Pasien di RSUD Majene

Tim detikSulsel - detikJateng
Senin, 13 Feb 2023 12:05 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi. Heboh Kabar Perawat Lecehkan Pasien di RSUD Majene. (Foto: iStock)
Solo -

Heboh kabar seorang perawat RSUD Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), berinisial IS diduga meraba area intim pasien wanita. Peristiwa itu disebut terjadi saat suami pasien sedang keluar ruangan.

"Jadi dia tunggui saya keluar cari sarapan, baru dia (IS) masuk ruangan dan lecehkan istriku," ujar suami pasien, C, saat dimintai konfirmasi detikcom pada Senin (13/2/2023), dilansir detikSulsel.

C mengatakan kejadian itu terjadi saat istrinya dirawat di RSUD Majene pada akhir Januari 2023. Menurutnya, perawat yang masuk ke ruangan istrinya tersebut meraba bagian paha hingga payudara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (IS) meraba bagian sensitif dari paha, perut, sampai payudara," ujarnya.

Pihak RSUD Majene Membantah

Kabar dugaan pelecehan terhadap pasien itu beredar di media sosial. Saat dimintai konfirmasi, Direktur RSUD Majene dr Nurlina mengaku telah menggelar rapat terkait dugaan pelecehan tersebut. Hasilnya, perawat mengaku tidak melakukan perbuatan seperti apa yang dituduhkan.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah pertemuan didampingi komite keperawatan sama DPK PPNI rumah sakit. Dia (IS) mengaku tidak pernah sama sekali melakukan pelecehan tersebut," kata Nurlina.

Ia pun heran pasien tersebut mengaku jadi korban tindak pelecehan oleh perawat setelah dua pekan keluar dari rumah sakit. Pasalnya saat perawatan pasien itu tak pernah mengeluh atau melaporkan adanya tindak pelecehan.

"Dua minggu baru keluar (informasi dugaan pelecehan), waktu dirawat tidak ada komplain. Saat dilakukan pemeriksaan tidak ada juga kalau dibilang tindakan itu dia (pasien) tidak berteriak atau marah atau sebagainya," imbuhnya.




(rih/dil)


Hide Ads