.webp)
Operasi pencarian BK (48) warga Desa Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo, Klaten, yang diduga hanyut di Sungai Dengkeng belum membuahkan hasil. Operasi lokal dihentikan setelah 3 hari berlangsung.
"Operasi lokal kita tutup. Dilanjutkan perluasan area operasi di sepanjang alur Bengawan Solo," jelas Komandan Operasi Pencarian Klaten, Irawan Santoso kepada detikJateng, Sabtu (11/2/2023) sore.
Menurut Irwan, operasi yang diperluas di Bengawan Solo tersebut selanjutnya melibatkan antar wilayah. Mulai dari Klaten sampai dengan wilayah Bojonegoro, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perluasan area operasi dengan pelibatan koordinasi antar wilayah sampai dengan Bojonegoro. Posko kita geser ke mako induk, kendali kita serahkan ke Basarnas," terang Irawan yang juga Komandan SAR Kabupaten Klaten ini.
Operasi hari ketiga, papar Irwan, dimulai pukul 08.30 WIB satu tim SRU menggunakan perahu sampai Jembatan Sidowarno, Kecamatan Wonosari dengan jarak 8,1 kilometer. Pukul 10.45 WIB 2 SRU melakukan pencarian dengan sistem mboyo (berenang menyusuri sungai).
"Pencarian dengan metode mboyo dan menyisiri tanggul sungai dari Jembatan Majasto sampai Sekolah Alam Bengawan Solo dengan jarak 3.074 meter. Dari hasil pencarian sampai Jembatan Sidowarno tidak menemukan survivor," papar Irawan.
Dua SRU yang melakukan pencarian dari Jembatan Majasto sampai Sekolah Alam Bengawan Solo sampai pukul 13.49 WIB belum menemukan survivor. Akhirnya semua SRU ditarik ke posko untuk istirahat dan evaluasi pukul 14.15 WIB.
"Berdasarkan evaluasi dari operasi selama tiga hari dari tanggal 9-11 Februari 2023, alur sungai sepanjang lokasi penemuan sepeda motor survivor sampai Jembatan Sidowarno sejauh 8.144 meter dinyatakan bersih. Operasi dilanjutkan metode pemantauan Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Sidowarno ke hilir sungai dan posko dipindah," pungkas Irwan.
Sebelumnya diberitakan, sepeda motor misterius terparkir tiga hari di tepi tanggul Sungai Dengkeng, Klaten. Terungkap sepeda motor tersebut milik BK (48) warga tetangga desa yang sampai saat ini masih dicari keberadaannya.
"Kita mulai terjunkan satu tim selam dengan enam personel mulai hari ini. Fokus pada ceruk-ceruk sungai yang dimungkinkan tubuh tersangkut," jelas Komandan Operasi Pencarian, Irwan Santoso kepada detikJateng, Jumat (10/2).
Irwan menjelaskan dari hasil pemetaan ada empat titik yang menjadi fokus penyelaman. Titik tersebut masih berada tidak jauh dari lokasi terakhir.
"Masih di sekitaran lokasi awal, belum jauh ke hilir. Untuk kemarin kita sudah sisir sepanjang sekitar 6,3 kilometer sampai di jembatan Serenan, Kecamatan Juwiring," ujar Irwan.
(aku/aku)
