Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat membuat klarifikasi soal berita Gibran ditangkap polisi Saudi karena membentangkan bendera parpol. Partai Demokrat pun turut membalas cuitan Gibran.
"Makasih atensinya mas. Gibran "Karawang" sebagaimana kader Demokrat yang lain, militan dan ekspresif menunjukkan bangganya jadi kader Demokrat. Beliau sdh kembali ke tanah air, krn memang masalahnya tidak seperti yang banyak diberitakan. π," cuit akun Twitter Partai Demokrat @PDemokrat seperti dilihat detikJateng, Sabtu (11/2/2023).
Gibran pun merepons cuitan admin Partai Demokrat itu. Dia lalu menitipkan salam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pak. Salam untuk gibran "karawang"," balas Gibran.
Ya pak. Salam untuk gibran "karawang" https://t.co/6Fco3Zs052
ADVERTISEMENTβ Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) February 10, 2023
Interaksi Gibran dan Partai Demokrat menuai beragam reaksi netizen. Banyak netizen yang ikut meledek Gibran untuk ganti nama.
"Ganti panggilan saja mas wali. Jadi " Buming" biar njenengan buming terus πβπ»," cuit akun @hal***.
"gibran karawang siapanya yanto tegal, mas?," cuit akun @rad***.
"Gibran cabang Jakarta ana ora mas? ππ€£," cuit akun @ren***.
Sebelumnya diberitakan, Gibran membuat klarifikasi soal berita pria ditangkap polisi di Masjid Nabawi gegara membentangkan bendera partai. Pria itu punya nama sama dengan Gibran.
"Mohon izinkan saya untuk klarifikasi mengenai pemberitaan di beberapa media. Melalui postingan ini, ingin mengklarifikasi bahwa Gibran yang dimaksud di berita itu bukan saya," cuit Gibran lewat akun Twitternya @gibran_tweet, seperti dikutip detikJateng, Jumat (10/2).
Gibran lalu mengungkap sosok pria yang membentangkan bendera Partai Demokrat di Masjid Nabawi.
"Melainkan Gibran putra Ketua DPRD Karawang yang membentangkan bendera @PDemokrat di Masjid Nabawi," sambung dia.
Dia pun meminta warga Solo tidak panik terkait pemberitaan tersebut. Gibran menegaskan pria yang ditangkap itu hanya memiliki nama yang sama dengannya.
(ams/ams)