Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 di selatan Turki yang berbatasan dengan Suriah telah menelan banyak korban. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun mengevakuasi 16 bayi di daerah tersebut dengan jet pribadinya.
Dilansir detikHealth yang mengutip Telegraph, Jumat (10/2/20223), bayi-bayi itu merupakan korban yang tertimbun puing imbas gempa. Para bayi itu diterbangkan ke tempat yang lebih aman.
Foto-foto evakuasi bayi itu pun dirilis media milik pemerintah di tengah kemarahan warga Turki akibat Erdogan yang dituduh salah mengatasi kondisi darurat. Media pemerintah menggambarkan bayi-bayi yang dievakuasi itu berusia 6 hari hingga 12 bulan sebagai bayi tanpa wali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pesawat mendarat, ke-16 bayi itu dikumpulkan ibu asuh dari Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial Turki. Identitas ibu asuh ini tidak diketahui.
Ibu Negara Turki, Emine Erdogan pun mengunggah foto-foto ketika dia mengunjungi bayi-bayi korban gempa itu. Dia mengabarkan kondisi bayi itu sehat dan 'memberikan kami sedikit semangat'.
"Pemeriksaan awal sudah dilakukan, dan itu menunjukkan mereka tidak memiliki masalah," ujar Emine dalam akun Instagramnya @emineerdogan, Kamis (9/2).
"Mereka berada di tangan negara yang aman," lanjutnya.
Kepala dokter di rumah sakit Etlik Ankara Dr Bulent Gungorer mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa para dokter tidak menemukan masalah kesehatan apapun. Bahkan pada kedua bayi yang dikeluarkan dari reruntuhan.
Di sisi lain, Erdogan sedang menghadapi kemarahan publik akibat dianggap tidak becus menangani situasi gempa terburuk selama delapan dekade ini. Masyarakat pun mempertanyakan soal penegakan aturan bangunan tahan gempa di Turki sebab banyak bangunan yang rusak.
Erdogan sempat tampil di hadapan publik pada rabu (8/2) saat mengunjungi daerah yang terkena dampak termasuk Kota Kahramanmaras. Pemerintah Turki melaporkan jet pribadi milik Erdoan digunakan untuk mengevakuasi korban yang terluka dan juga memindahkan tim penyelamat ke seluruh negeri.
(ams/dil)