Buntut Demo Mahasiswa, Majelis Wali Amanat UNS Akan Surati 2 Dekan

Buntut Demo Mahasiswa, Majelis Wali Amanat UNS Akan Surati 2 Dekan

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 09 Feb 2023 18:59 WIB
Aksi demonstrasi mahasiswa FKOR UNS di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS terkait somasi yang diterima dekan, Kamis (9/2/2023).
Aksi demonstrasi mahasiswa FKOR UNS di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS terkait somasi yang diterima dekan, Kamis (9/2/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kembali menggelar aksi demo hari ini. Mereka memprotes pelayangan somasi dari Majelis Wali Amanat (MWA) UNS terhadap dua orang dekan.

Kuasa hukum MWA UNS Muhammad Taufiq mengatakan pihaknya akan berinisiatif mengakhiri polemik soal somasi itu. Saat ini pihaknya akan berkirim surat kepada Dekan Fakultas Keguruan Olahraga (FKOR) dan Fakultas Kedokteran (FK) yang sebelumnya telah mereka somasi.

"Dalam rangka menjaga kondusifitas dan citra baik UNS, dan saya baca memang tekanannya untuk mencabut somasi, maka saya tegaskan sebagai kuasa hukum MWA mengakhiri somasi dengan segala konsekuensi di balik itu," kata Taufiq saat konferensi pers di Waroeng Steak Solo, Kamis (9/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Taufiq enggan mengumumkan ke publik isi surat tersebut. Dia beralasan isi surat tersebut bersifat pribadi. Taufiq menyebut surat tersebut akan dikirim hari ini.

Dia juga membeberkan sebenarnya pihak MWA sudah bertemu dengan salah satu dekan yang disomasi pada awal pekan ini.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada pertemuan MWA Prof Hasan Fauzi, dengan Dekan FKOR di Tower UNS pada Senin (7/2). Ada unspoken agreement, kalimat kesepakatan yang tidak terucapkan, karena mereka saling bersalaman antara MWA dan Pak Kunta," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, dua aksi demo mahasiswa terjadi di UNS dalam sepekan terakhir. Para mahasiswa keberatan dengan somasi yang dilayangkan oleh MWA UNS terhadap dua orang dekan.

MWA melayangkan somasi terkait komentar kedua dekan tersebut di sebuah grup WhatsApp yang dinilai mencemarkan nama baik kampus.




(ahr/ams)


Hide Ads