Duh, Jalan Ir Soekarno Klaten Rusak gegara Truk Uruk Tol Nekat Lewat

Duh, Jalan Ir Soekarno Klaten Rusak gegara Truk Uruk Tol Nekat Lewat

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 09 Feb 2023 17:24 WIB
Kondisi Jalan Ir Soekarno Klaten yang rusak gegara dilewati truk uruk proyek Tol Jogja-Solo, Kamis (9/2/2023).
Kondisi Jalan Ir Soekarno Klaten yang rusak gegara dilewati truk uruk proyek Tol Jogja-Solo, Kamis (9/2/2023). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Ruas Jalan Ir Soekarno Klaten yang dibangun Pemkab Klaten dengan anggaran Rp 6,6 miliar rusak. Kerusakan jalan yang belum setahun selesai dibangun itu disebabkan truk angkutan tanah uruk proyek Tol Jogja-Solo yang melanggar jalur.

Pantauan detikJateng, beberapa titik yang rusak di jalur tersebut sudah diperbaiki. Aspal yang menggembung maupun ambles sudah ditambal. Jalan rusak itu diduga karena kerap dilalui truk proyek jalan tol.

"Rusak karena sering dilewati truk uruk jalan tol. Truk banyak lewat sini," ungkap warga setempat, Yudi, kepada detikJateng di lokasi, Kamis (9/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto tidak membantah kerusakan jalan tersebut disebabkan truk uruk jalan tol. Suryanto mengatakan truk nekat melanggar kesepakatan ruas jalan.

"Mereka tidak patuh. Yang tidak masuk di perjanjian kerja sama (PKS) mereka tetap lewat di situ, seperti Jalan Ir Soekarno," ungkap Suryanto kepada detikJateng di kantor Pemkab Klaten.

ADVERTISEMENT

Menurut Suryanto, ruas jalan itu padahal baru saja dibangun Pemkab Klaten. Tapi saat ini kondisinya sudah rusak di satu sisinya.

"Di satu sisi jalan sudah rusak. Padahal itu tidak masuk kerja sama (untuk lewat truk uruk tol), nggak boleh karena di situ ada rumah sakit, misalnya ada darurat bisa menghalangi," papar Suryanto.

Untuk objek vital seperti RS, kata Suryanto, sejak awal tidak direkomendasikan untuk dilewati truk uruk. Namun penindakan pelanggaran bukan di DPUPR tapi di Dinas Perhubungan.

"Perhubungan sebenarnya juga sudah menunggu menertibkan tetapi d/inas kan ada keterbatasan," imbuh Suryanto.

Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono, menyampaikan Jalan Ir Soekarno memang tidak boleh dilewati. Tapi nyatanya ada truk yang nekat lewat sehingga dinas mendirikan pos penjagaan.

"Ir Soekarno tidak boleh, kita arahkan ke jalan Wedi. Sanksi ya memperbaiki, tapi sekarang di Desa Sembung (Kecamatan Wedi) kita jaga," kata Supriyono.

Salah seorang pekerja perbaikan bernama Medi menyebut perbaikan dilakukan dari pemborong jalan karena masih masa pemeliharaan. Perbaikan jalan ini bukan dilakukan oleh proyek tol.

"Masih masa pemeliharaan. Saya tidak tahu panjangnya tapi ya ada sekitar delapan titik yang diperbaiki," ungkap Medi di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengirimkan surat ke pengelola jalan tol Jogja-Solo. Surat tersebut berisi hasil inventarisasi ruas jalan milik kabupaten yang mulai rusak dilalui angkutan tanah uruk proyek tol tersebut.

"Hasil identifikasi dari DPUPR sudah kita kirimkan ke PT JMM (Jogja Solo Marga Makmur, pengelola). Kita dorong terus DPUPR, tapi suratnya sudah kirimkan," jelas Sekda Kabupaten Klaten Jajang Prihono kepada detikJateng, Selasa (24/1).




(aku/ams)


Hide Ads