2 Kelompok Nelayan Brebes Baku Hantam di Laut gegara Jaring Nyangkut

2 Kelompok Nelayan Brebes Baku Hantam di Laut gegara Jaring Nyangkut

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 08 Feb 2023 19:24 WIB
Mediasi dua kelompok nelayan dan bertikai di Brebes, Rabu (8/2/2023).
Mediasi dua kelompok nelayan dan bertikai di Brebes, Rabu (8/2/2023). Foto: Imam Suripto/detikJateng M
Brebes -

Dua kelompok nelayan dari dua desa pesisir utara Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terlibat bentrok di tengah laut. Insiden ini dipicu saling senggol kapal saat menebar jaring.

Keributan diawali saat kapal dengan lima orang nelayan asal Desa Prapag Lor Kecamatan Losari menebar badong (alat tangkap rajungan) di perairan Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes, Rabu (8/2/2023). Pada saat bersamaan kapal nelayan dari Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes melintas dan menebar jaring di dekat kapal nelayan Prapag Lor.

Kedua jaring masing masing kapal pun tersangkut. Nelayan dari dua desa ini tersulut emosi yang berujung baku hantam di tengah laut. Perkelahian itu membuat pemilik kapal dari Desa Prapag Lor babak belur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik kapal dari Desa Prapag Lor Karyo (55) mengaku dia dan keempat kawannya awalnya menebar jaring badong di perairan Desa Kaliwlingi. Jaring yang mereka tebar dilintasi oleh kapal nelayan Desa Kaliwlingi.

"Saya langsung ambil golok karena jaring tersangkut kapal nelayan Kaliwlingi. Golok ini untuk memutus tali jaring supaya tidak tersangkut terus. Tahu-tahu kapal saya ditabrak (hingga) rusak, jadi kita emosi. Waktu itu mereka tahu saya pegang golok tapi bukan untuk mengancam atau mengacungkan ke mereka," kata Karyo.

ADVERTISEMENT

Setelah perkelahian itu, kelima nelayan Prapag Lor itu akhirnya dibawa mendarat di pelabuhan Kaliwlingi.

"Kita berlima dibawa ke Balai Desa Kaliwlingi. Saat di balai desa, mereka masih emosi juga," ungkap dia.

Sedangkan dari pengakuan kelompok nelayan Kaliwlingi, keributan ini timbul karena ada ancaman senjata tajam. Wasri, nelayan Desa Kaliwlingi mengaku awalnya sudah meminta maaf karena telah melintasi jaring nelayan Desa Prapag Lor.

Mereka juga meminta maaf lantaran tidak sengaja menabrak kapal nelayan Desa Prapag Lor. Namun ia menyebut nelayan Prapag Lor tidak mau memaafkan dan terus emosi sambil mengumpat. Keadaan diperkeruh karena nelayan Prapag Lor mengeluarkan golok.

"Kita sudah minta maaf tapi di sananya terus emosi dan tidak memaafkan. Akhirnya kita juga ikut emosi. Apalagi mereka ngancam pakai golok," ungkap dia.

Proses penyelesaian insiden di tingkat desa sempat mengalami jalan buntu. Atas inisiatif aparat keamanan, kedua pihak dibawa ke Dinas Perikanan Brebes.

Sekretaris Dinas Perikanan, Maskorim mengatakan setelah dilakukan mediasi mereka akhirnya sepakat berdamai. Kedua belah pihak berjanji tidak saling dendam dan menerima segala kerusakan kapal yang dialami.

"Sudah selesai, berdamai tidak saling dendam. Semuanya menerima segala akibat dari kejadian di laut," terang Maskorim.




(ahr/ams)


Hide Ads