Mahasiswa RI Korban Gempa Turki Kini Ngungsi di Wisma KBRI, Begini Kondisinya

Mahasiswa RI Korban Gempa Turki Kini Ngungsi di Wisma KBRI, Begini Kondisinya

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 08 Feb 2023 18:12 WIB
An aerial view shows collapsed and damaged buildings following an earthquake in Hatay, Turkey February 7, 2023. REUTERS/Umit Bektas
Potret udara luluh lantak Kota Hatay usai gempa Turki. (Foto: REUTERS/Umit Bektas)
Semarang -

Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kahramanmaraş, Hammam Ishthifaulloh, mengungkap kondisi mahasiswa asal RI yang menjadi korban gempa di Turki. Dia menyebut sekitar 80 mahasiswa di Provinsi Kahramanmaraş dan Gaziantep sudah dievakuasi ke Wisma KBRI di Ankara.

"Mahasiswa Indonesia di Gaziantep sama Kahramanmaraş ada di Wisma KBRI sekarang sekitar 70-80 orang, sudah semua," ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (8/2/2023).

Dia belum melihat WNI lain selain mahasiswa di wisma tersebut. Saat ini, dirinya sudah mendapat bantuan pakaian, selimut, dan perlengkapan untuk bermalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi sih barusan dikasih pakaian, selimut ya buat bermalam di wisma," katanya.

Saat ini, WNI yang berada di sana masih menunggu arahan dari Pemerintah Turki dan Pemerintah Indonesia. Belum bisa dipastikan apakah mereka akan pulang atau bertahan untuk melanjutkan perkuliahan.

ADVERTISEMENT

"Masih belum tahu ya untuk dipulangkan ke Indonesia-nya soalnya ada kemungkinan kuliah masih lanjut makanya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Turki juga. Harapan saya sih kalau memang kuliah tidak bisa dilanjutkan, harapannya Pemerintah Indonesia bisa membantu kita untuk pulang," lanjutnya.

Mahasiswa asal Semarang itu menjadi korban gempa dahsyat yang terjadi di Turki pada Senin (6/2) lalu. Saat itu, barang-barang termasuk surat-surat pentingnya masih tertinggal di apartemen yang runtuh akibat gempa itu.

"Ketika keluar apartemen itu posisinya hujan deras dan kita cuma memakai pakaian saya tidak pakai alas kaki," ujarnya.

"Paspor, terus izin tinggal, terus akte pun saya tertinggal di apartemen," sambungnya.

Beruntung, dia bersama temannya tak mengalami luka serius saat itu. Dia meminta kepada masyarakat Indonesia agar turut mendoakan korban gempa di Turki.

"Mohon doanya juga untuk mahasiswa dan WNI yang terdampak bencana," katanya.




(aku/ahr)


Hide Ads