Kerabat Keraton Solo Tunggu Undangan Gibran Bahas Revitalisasi

Kerabat Keraton Solo Tunggu Undangan Gibran Bahas Revitalisasi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 07 Feb 2023 19:59 WIB
Sinuhun PB XIII, Prameswari Dalem dan Ketua LDA GKR Wandansari usai bertemu dengan Gibran di Loji Gandrung, Solo, Rabu (4/1/2023).
Sinuhun PB XIII, Permaisuri PB XIII dan Ketua LDA GKR Wandansari atau Gusti Moeng (kanan) Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan anggaran revitalisasi Keraton Kasunanan Solo sudah beres. Kerabat Keraton Kasunanan Solo, GKR Koes Moertiyah Wandasari atau Gusti Moeng, pun menunggu undangan Pemkot Solo untuk membahas revitalisasi keraton.

"Saya mengucapkan terima kasih terhadap Mas Wali (Gibran), yang sudah mengupayakan (revitalisasi) Keraton. Tapi saya juga masih menunggu untuk diundang Mas Wali, untuk berbicara lagi," kata Gusti Mpeng saat dihubungi awak media, Selasa (7/2/2023).

Pihak keraton dan Pemkot Solo sudah pernah membahas revitalisasi keraton saat jamuan makan siang di Lodji Gandrung. Kala itu Gusti Moeng sudah menyerahkan grand design untuk revitalisasi Keraton Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prioritasnya untuk segera diperbaiki ada Panggung Songgobuwono dan Sasonomulyo, karena ikonnya Keraton dan Solo," ucap Gusti Moeng.

Selain dua lokasi itu, dalam grand design yang diberikan, Gusti Moeng menuturkan ada beberapa lokasi lain yang perlu diperbaiki. Di antaranya Sitihinggil, garasi kereta dan mobil, belakang Masjid Parosotomo, museum, dan taman di sisi Keraton Kulon.

ADVERTISEMENT

Kementerian PUPR juga pernah melakukan perbaikan pada atap kamar pusaka, Bangsal Senorokoto, dan Kamandungan. Lalu revitalisasi dilanjutkan dengan memperbaiki atap Sasono Wilopo, Pendopo Marcukundo, dan atap museum.

Perbaikan itu, lanjut Gusti Moeng, berdasarkan grand design tahun 2012. Sementara perbaikan terakhir pada tahun 2018. Dia menegaskan, Keraton Solo saat ini sudah satu suara.

"Kita nunggu. Kalau Mas Wali sudah dapat cantolan (anggaran), pastinya akan membentuk tim dari pihak Kementerian PUPR, Pemkot, dan Keraton untuk membicarakan apa yang akan dikerjakan, dan akan dihitung kembali pastinya. Karena kerusakannya tambah, volume pengerjaan juga tambah," pungkasnya.




(ams/ahr)


Hide Ads