.webp)
Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni memuji Kota Solo sebagai Kota yang cantik sehingga para menteri tertarik datang ke Solo. Raja Juli tak memungkiri ada efek dari Gibran yang membuat banyak menteri mengunjungi Kota Solo.
"Solo kota yang cantik, tertata, budayanya adi luhung luar biasa, ya karena Mas Gibran, Gibran effect," kata Raja Juli di Rumah Dinas Loji Gandrung, Selasa (7/2/2023).
Wakil Menteri ATR/BPN itu juga memuji Gibran sebagai sosok yang pemimpin muda yang keren. Selain itu, Kota Solo di tangan Gibran juga tambah keren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya taulah anak muda keren lah ya (sosok Gibran), Solo lah tambah keren, tambah keren macem-macem. Lihatlah Solo sekarang terus membaik," terangnya.
Sebelumnya, Raja Juli yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN itu mengaku kedatangan ke Loji Gandrung hanya sekedar silaturahmi dan kangen-kengenan. Dirinya tidak menampik ada pembahasan mengenai pertanahan di Kota Solo.
"Udah lama nggak ketemu dengan Mas Wali, koordinasi lah, sebagian ada tupoksi saya sebagai wakil menteri ATR/BPN, soal pertanahan di solo, selainnya silaturahim kangen-kangenan lah. Sudah beberapa bulan nggak ketemu, nggak ada yang serius, nggak terlalu signifikan lah dikoordinasi aja," kata Raja Juli.
Raja Juli mengungkapkan tidak ada pembicaraan yang terlalu serius. Menurutnya, pembicaraan dengan Gibran selama satu jam itu berlangsung cair dan rileks.
"Obrolan soal itu tadi pertanahan di sini, rileks aja, nggak ada pertemuan apa poin-poin yang terlalu serius, ya guyon-guyon aja tadi, Mas Wali banyak guyon," ujarnya.
Raja Juli mengklaim tidak ada pembicaraan mengenai sengketa lahan Sriwedari. Dirinya juga tidak mau terbuka. "Nggak, nggak, Tapi nggak kesitu (pembahasan sriwedari)," ujarnya.
(ams/ahr)
