.webp)
Lubang di jalan Jogja-Solo, Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Klaten, ditambal. Kerusakan di jalur yang sering dilewati Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu langsung ditambal setelah paginya ditanami pohon pisang oleh warga.
"Penanganan lubang sementara ditambal pakai coldmix. Sifatnya untuk penambalan sementara dan penanganan darurat," jelas Kordinator Pengawas Lapangan PPK 3.4 Provinsi Jawa Tengah, Danang Purwoko kepada detikJateng melalui ponselnya, Minggu (5/2/2023).
Danang menjelaskan setelah mendapat informasi jalan berlubang tersebut petugas bergerak cepat menambal. Ruas itu disebut sering rusak disebabkan bahu jalan lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan rusak berlubang terus disebabkan bahu jalan lebih tinggi dari badan jalan. Juga disebabkan beban muatannya," ujarnya.
Beban muatan yang roda belakang tunggal, ungkap Danang, jalannya mengayun. Apalagi jika muatan melebihi batas ketentuan muatan.
"Jika muatan melebihi batas beban ketentuan maka tidak merata. Nanti kita usulkan untuk rigid (cor beton) karena juga sering menjadi jalur VVIP," imbuh Danang.
Lubang jalan yang tak jarang mencelakakan pengguna jalan tersebut ternyata dilaporkan ke Mabes Polri. Laporan disampaikan melalui line 110.
"Ada yang lewat kemudian melaporkan ada 33 (kecelakaan di daerah Penggung) laporan ke 110. Kemudian diteruskan 110 Polres Klaten," jelas Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo kepada detikJateng melalui ponsel secara terpisah.
Menurut Eko, setelah ada laporan itu, Polres langsung berkoordinasi dengan instansi terkait. Setelah siang langsung diperbaiki.
"Selama ini semua aduan yang masuk kita tindak lanjuti dengan komunikasi ke instansi terkait. Tadi sudah ditambal," imbuh Eko.
 Jalan Jogja-Solo, Ceper, Klaten, ditanami pohon pisang oleh warga, Minggu (5/2/2023). Foto: dok Polsek Ceper Klaten |
Sebelumnya diberitakan, jalan Jogja-Solo di Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Klaten, ditanami pohon pisang. Pohon pisang ditanam warga untuk penanda jalan rusak.
Ruas yang ditanam pohon pisang berada di sisi barat atau dari arah Jogja ke Solo sekitar pukul 07.15 WIB tadi.
"(Jumlah) Lubangnya kalau 10 lebih ke selatan. Mulai sebelum SMK ke selatan," ungkap seorang warga, Hafid, kepada detikJateng di lokasi, Minggu (5/2).
(rih/sip)
