Gempar Kades di Magetan Cabuli Mahasiswi KKN, Bantahan-Kasus Berujung Damai

Regional

Gempar Kades di Magetan Cabuli Mahasiswi KKN, Bantahan-Kasus Berujung Damai

Tim detikJatim - detikJateng
Minggu, 05 Feb 2023 16:26 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi. Geger Kades di Magetan Cabuli Mahasiswi KKN, Bantahan-Kasus Berujung Damai (Foto: iStock)
Solo -

Geger kabar oknum kepala desa (kades) di Magetan, Jawa Timur, mencabuli salah satu mahasiswi yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sang kades disebut telah membantah isu tersebut dan kasus berakhir damai.

Dilansir detikJatim, bantahan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Magetan, Eko Muryanto berdasarkan surat tembusan yang diterima dari Camat Lembeyan.

"Jadi memang pihak kades seperti yang saya baca di surat tembusan dari Pak Camat bahwa ada sanggahan atau bantahan atas isu yang viral (pencabulan/pemerkosaan)," ujar Eko kepada detikJatim, Minggu (5/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantahan pihak kades tersebut, kata Eko, disampaikan langsung oleh kades kepada pihak kampus tempat mahasiswi kuliah. Bantahan tersebut bersamaan dengan surat pernyataan damai tertanggal 30 Januari 2023.

"Bersamaan saat pembuatan surat pernyataan damai pihak kades dan kampus tempat kuliah mahasiswi tersebut. Ada bantahan sehingga berdamai," kata Eko.

ADVERTISEMENT

Eko menyebut bahwa saat bantahan tersebut disampaikan, pihak kades juga membuat statemen di salah satu media lokal di Magetan. Usai pernyataan bantahan kades ke media lokal Magetan, warga mendatangi kantor camat melayangkan mosi tidak percaya.

"Kades sempat membuat bantahan tuduhan dugaan pencabulan di media lokal Magetan saat itu. Baru besoknya ada laporan mosi tidak percaya," papar Eko.

Eko menambahkan saat ini pihak Pemkab Magetan masih menunggu keputusan Bupati terkait permasalahan dugaan pencabulan terhadap mahasiswi KKN.

Sebelumnya, geger postingan di medsos bernarasi seorang kades di Magetan diduga memerkosa/mencabuli mahasiswi yang sedang KKN. Warga pun resah hingga mendatangi kantor camat setempat pada Rabu (1/2).

Dalam unggahan media sosial yang beredar, pengunggah informasi itu mendesak Kapolres Magetan turun tangan mengusut kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan itu.




(rih/sip)


Hide Ads