Kantornya Dipasangi Logo TNI, Walkot Magelang Surati Mahfud Md

Kantornya Dipasangi Logo TNI, Walkot Magelang Surati Mahfud Md

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 04 Feb 2023 14:33 WIB
Pemasangan logo dan pelang TNI di Kantor Pemkot Magelang, Jumat (3/2/2023).
Pemasangan logo dan pelang TNI di Kantor Pemkot Magelang, Jumat (3/2/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Kota Magelang -

Pemkot Magelang akan mengirim surat ke Menko Polhukam Mahfud Md menyusul pemasangan logo dan pelang TNI di kantor Pemkot, kemarin. Logo dan pelang TNI itu dipasang oleh sejumlah orang.

"Saya kemarin berhubungan dengan Deputi Menko Polhukam. Kita akan menyurati Menko Polhukam untuk melaporkan," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz saat ditemui wartawan di sela acara Charity Ultra Running 100 Km di Parkiran Kebun Raya Gunung Tidar, Sabtu (4/2/2023).

Untuk diketahui, pembahasan mengenai aset tersebut terakhir dilakukan di Jakarta pada 13 September 2022. Pertemuan itu diinisiasi oleh Kemenko Polhukam. Dalam pertemuan itu ada penandatanganan nota kesepahaman oleh Panglima TNI saat itu, Jenderal Andika Perkasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang pada waktu pertemuan itu ada klausul tidak tertulis bahwa kapan boleh dipasang (logo dan pelang) lagi, kapan tidak. Nah ini mungkin ada kebijakan dari Panglima yang sekarang, mungkin belum terhubung dan tersambung dengan yang kemarin," ujar Aziz.

Ke depannya, bangunan yang saat ini ditempati sebagai Kantor Pemkot Magelang akan diserahkan kepada TNI.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita akan menanyakan ke Menko Polhukam. Tapi prinsipnya ini mungkin ada sesuatu, mungkin salah paham atau bagaimana. Wong ini sudah pasti bahwa tahun 2025 sudah mulai proses pemindahan dan berikutnya sudah kita serahkan," imbuh Aziz.

Aziz juga akan menemui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Pertemuan tersebut direncanakan pada pekan depan.

"Oh ya, saya juga nyurati beliau (Panglima TNI). Kemarin saya sudah perintahkan, apakah prosesnya sudah jalan, kita tunggu. Minggu depan, tergantung beliau juga bisa menerima kita kapan, wong kita mau silaturahmi. Jadi seperti itu," jelas Aziz.

Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, Sabtu (4/2/2023).Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, Sabtu (4/2/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Aziz meminta agar masalah pemasangan logo dan pelang TNI di kantor Pemkot Magelang disikapi dengan wajar. "(Sebelum ada jawaban dari suratnya) Ya nggak papa, wong dulu juga dipasang (logo TNI) ra popo (tidak apa-apa). Jadi nggak usah terlalu dibesarkan," sambung Aziz.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang memasang logo dan pelang TNI di kantor Pemerintah Kota Magelang pada Jumat (3/2). Tiga logo TNI itu dipasang persis di atas gedung Pemkot Magelang.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pelang yang dipasang tersebut bertulisan 'TANAH DAN BANGUNAN INI MILIK DEPHANKAM Cq MAKO AKABRI/MAKO AKADEMI TNI BERDASARKAN SHP No 9 TAHUN 1981 IKN No 2020335014, LUAS TANAH 40.000 M persegi'.

Kemarin Aziz menjelaskan bahwa aset tersebut merupakan milik TNI yang sudah digunakan sebagai kantor Pemkot Magelang sejak 1985 dan sebenarnya akan dikembalikan dalam waktu dekat.

Beberapa tahun yang lalu logo TNI juga pernah dipasang di gedung itu. Setelah ada penandatangan nota kesepahaman di Jakarta yang menyepakati bahwa aset itu akan dikembalikan pada 2025, plang itu kemudian dicopot.

Belum lama ini Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meninjau Kantor Pemkot Magelang, tepatnya pada Minggu (29/1). Kedatangan Panglima untuk meninjau aset milik Akademi TNI yang saat ini dipergunakan sebagai Kantor Pemkot Magelang.

"Saya meninjau saja. Kan kemarin ada laporan tentang asetnya TNI yang digunakan oleh Pemkot Magelang dan ternyata sudah diselesaikan dengan MoU dengan Kementerian Keuangan yang akan memberikan Balai Diklat kepada Pemkot," kata Yudo kepada wartawan di Pemkot Magelang, Minggu (29/1/2023).

"Nantinya dalam waktu lima tahun gedung ini karena miliknya BMN (barang milik negara) TNI nanti akan dikembangkan TNI dan Pemkot pindah ke Balai Diklat-nya Kementerian Keuangan," kata Yudo melanjutkan.

Nantinya, lanjut Yudo, gedung itu akan dijadikan Markas Akademi TNI. "Ya kalau kita fungsikan, kembalikan fungsi sebagai tempatnya Akademi TNI. Kan awalnya dibangun untuk Danjen Akademi TNI," tuturnya saat itu.

Halaman 2 dari 2
(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads