Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur, Puri Gedeh, Semarang, Jumat (3/2/2023). Apa yang dibahas Rudy dengan Ganjar?
Ditemui di kediamannya, Rudy mengaku pertemuan tersebut berlangsung sangat singkat selepas Ganjar salat Jumat. Dirinya mengaku keperluannya bertemu Ganjar hanya sekadar main ke tempat Gubernur Jawa Tengah itu.
Rudy menuturkan saat bertemu Ganjar sempat melakukan salaman yang menjadi ciri khasnya dengan Ganjar, yakni salam banteng atau adu jidat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku rono dolan kok, saya ke sana (rumah dinas Ganjar) ditanya kemarin nggak ikut pelantikan (Wali Kota Semarang) to. Dolan saja, ya biasa salaman adu bathuk (jidat)," kata Rudy, Jumat (3/2/2023).
Mantan Wali Kota Solo itu mengaku tidak ada pembahasan apa-apa, termasuk tidak ada pembahasan politik. Dirinya juga mengaku bertemu Ganjar karena mampir dan sedang berada di Semarang.
"Ora mbahas opo-opo, jenenge dolan kok, mbahas opo? Ora mbahas apa-apa (tidak membahas apa-apa, namanya main kok, membahas apa? Tidak membahas apa-apa). Kebetulan saya ada acara ke Semarang mampir," ujarnya.
"Wong kono pemerintahan kok mbahas politik yo ora isoh (di sana pemerintahan kok membahas politik ya tidak bisa)," lanjut Rudy.
Sebelum bertemu Ganjar, Rudy mengaku sempat mengirimkan pesan ke Ganjar. Mengetahui Ganjar berada di rumah, dirinya menyempatkan untuk mampir.
"Sebelumnya tak WA (WhatsApp) di mana, beliau bilang di rumah, mampir saya di Puri Gedeh. Sini rakyat di Gubernuran ra ditompo (nggak diterima) ya di ndalem dinas (di rumah dinas)," jelasnya.
Rudy mengaku sempat ditanya oleh Ganjar kenapa tidak menghadiri pelantikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Senin (30/1/2023) kemarin.
"Tadi ditanya (Ganjar) 'kok ndek wingi ra teko' (kok kemarin nggak datang pelantikan), hla aku bacut ning Jakarta kok, WA Pak Sekjen (Hasto Kristoyanto) bengi kok," kata Rudy.
Dirinya mengaku di WhatsApp Sekjen PDIP pada Senin dini hari sehingga dirinya tidak membuka pesan tersebut. "Begitu saya buka pesannya, ditanya ikut jemput Ibu (Megawati) nggak. Saya balas kalau sudah sampai Jakarta. Lalu diminta Rabu ketemu," tuturnya.
(apl/ahr)