Laka 3 Hari Beruntun, Pemkot Semarang Tinggikan Aspal Jalan Bringin Raya

Laka 3 Hari Beruntun, Pemkot Semarang Tinggikan Aspal Jalan Bringin Raya

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 02 Feb 2023 17:25 WIB
Pekerja tengah melakukan perbaikan di Jalan Bringin Raya, Semarang.
Pekerja tengah melakukan perbaikan di Jalan Bringin Raya, Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng.
Semarang -

Ruas jalan Beringin Raya di Kota Semarang mendadak viral di media sosial karena selama tiga hari berturut-turut terjadi kecelakaan tunggal. Dua pengendara motor tersungkur dan satu mobil terguling di jalan tersebut.

Kecelakaan tunggal itu berturut-turut terjadi di Jalan Beringin Raya, Ngaliyan, Semarang, tepatnya ada di jembatan. Dari video yang beredar ada tiga kejadian di waktu berbeda. Pertama menunjukkan seorang pengendara motor terjatuh tepat setelah melewati jembatan pada 29 Januari 2023 lalu. Pemotor berjaket kuning itu tersungkur dan helmnya lepas menggelinding.

Video kedua, memperlihatkan mobil melompat keluar dari jalan raya hingga terguling. Kecelakaan itu terjadi pada 30 Januari 2023 dan video ketiga memperlihatkan peristiwa 31 Januari 2023. Kali ini pengendara motor terjatuh. Pemotor tak berhelm itu jatuh lalu menggelinding beberapa kali hingga tersungkur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga yang menjaga toko di dekat lokasi, Nia mengaku melihat langsung kejadian yang ketiga. Korban yang jatuh langsung dibawa untuk penanganan medis saat itu.

"Iya kemarin tiga hari berturut-turut. Yang mobil itu kita nggak lihat karena toko baru buka jam 09.00 WIB. Kalau yang motor terakhir itu dia nggelinding. Saya lihat waktu itu sudah luka-luka," kata Nia di dekat lokasi, Kamis (2/2/2023).

ADVERTISEMENT
Kecelakaan mobil di Jalan Bringin Raya, Semarang yang terekam CCTV.Kecelakaan mobil di Jalan Bringin Raya, Semarang yang terekam CCTV. Foto: Tangkapan layar

Nia juga cukup heran dengan peristiwa beruntun itu. Menurutnya tidak ada yang salah dari kontur jalan di sana. Sebelum peristiwa beruntun itu, dia belum pernah mengetahui ada kecelakaan di jembatan itu.

"Nggak tahu kenapa ya (penyebab kecelakaan), waktu itu pasir ya tidak ada, lubang ya kalau ada juga nggak parah," ujarnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas, Aiptu Awaludin yang juga ada di lokasi mengatakan ketika peristiwa mobil terguling dirinya berada di lokasi. Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB dan sopir mengaku mengantuk.

"Dia itu narik (driver taksi online) malam pulang pagi. Ternyata mengantuk, tidak ada korban jiwa, dia posisi mau pulang, tidak ada penumpang," ujar Awaludin.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

detikJateng beberapa kali melintas di lokasi tersebut viral. Kondisi jalan tidak buruk, soal beda tinggi jalan antara batas jalan dan jembatan juga tidak terlalu tinggi. Tetapi, jalan memang agak menikung usai jembatan.

Usai kecelakaan tiga hari berturut itu, Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang sudah melakukan tindakan dengan sedikit meninggikan aspal serta memberi pembatas.

Terlihat di lokasi, aspal baru sudah kering dan beda tinggi sudah tidak ada. Pemasangan pembatas di pinggir jalan tempat mobil terguling juga terlihat masih dilakukan.

"Karena disebabkan perbedaan tinggi jalan. Dengan instansi terkait melakukan upaya tindak lanjut. Dengan Dinas Perhubungan dan PU. Lakukan pengaspalan untuk mengurangi besar ketinggian aspal. Pemasangan bodril atau besi pengaman di sebelah Selatan jembatan," kata Kanit Gakkum Sat Lantas Polrestabes Semarang AKP Adjie Setiawan.

Halaman 2 dari 2
(apl/ams)


Hide Ads