2 Kali Disomasi, Dekan FKOR UNS Sapta Kunta Purnama Buka Suara

2 Kali Disomasi, Dekan FKOR UNS Sapta Kunta Purnama Buka Suara

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 02 Feb 2023 16:37 WIB
Aksi demonstrasi mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS, Kamis (2/2/2023).
Aksi demonstrasi mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS, Kamis (2/2/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Solo - Dua Dekan UNS yakni Dekan Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS Sapta Kunta Purnama dan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS Prof Reviono mendapatkan surat somasi. Surat somasi itu dari Wakil Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Prof Hasan Fauzi, melalui kuasa hukumnya.

Sapta pun buka suara terkait dengan surat somasi yang diterimanya. Sapta menyampaikan jika dirinya sudah mendapatkan surat somasi sebanyak dua kali. Yakni pada tanggal 9 Januari dan 12 Januari tapi baru dia terima tanggal 15 Januari 2023.

"Saat somasi pertama, saya sempat mau ketemu Pak Hasan, tapi beliaunya tidak mau menerima," kata Sapta saat dihubungi awak media, Kamis (2/2/2023).

Dua hari kemudian Sapta kembali ketemu Prof Hasan. Dia menanyakan perihal surat somasi yang dilayangkan kepadanya. Pada pertemuan itu, Sapta meminta agar somasi dicabut dan masalah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

"Tapi bukan Pak Hasan atau sekjennya yang menjawab, tapi beliaunya pakai ahli hukum. Saya minta untuk dicabut, jawabannya pokoknya minta maaf ke media," ucapnya.

Somasi karena Komentar di WA

Sapta sendiri mengaku tidak mengetahui kesalahannya hingga dia mendapatkan surat somasi itu. Namun, dalam surat yang dia terima, somasi diberikan karena komentarnya di WhatsApp group 'Silahturahmi Dosen'.

Padahal grup itu merupakan grup internal. Dia pun menyayangkan buntunya jalurnya penyelesaian secara kekeluargaan.

"Saya laporan ketua senat juga, nanti sama ketua senat. Kalau saya ya sudah. Intinya dilaporkan tidak masalah. Kalau mereka tidak ada niat kekeluargaan tidak masalah," ucapnya.

Hal tersebut berbuntut pada aksi demo yang dilakukan mahasiswa, alumni, dan sejumlah dosen FKOR UNS di Gedung Rektorat pagi tadi.

"Anak-anak dulunya mau ngamuk, tapi saya jangan lah, kita keluarga. Tapi tiba-tiba ada itu (demo) saya tidak bisa. Di luar kuasa, saya juga tidak ada ditempat," pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun detikJateng, somasi yang dilayangkan ke Dekan FK UNS Prof Reviono, juga terkait komentarnya di di grup WhatsApp 'Silahturahmi Dosen'. Surat somasi itu dilayangkan pada 6 Januari 2023.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.




(apl/ams)


Hide Ads