Ganjar soal Heboh Isu Penculikan Anak: Jangan Bikin Cemas, Segera Laporkan!

Ganjar soal Heboh Isu Penculikan Anak: Jangan Bikin Cemas, Segera Laporkan!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 31 Jan 2023 13:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Wonogiri, Kamis (26/1/2023).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Wonogiri, Kamis (26/1/2023). Ganjar soal Heboh Isu Penculikan Anak: Jangan Bikin Cemas, Segera Laporkan! Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Semarang -

Maraknya isu penculikan anak yang disebut terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah membuat resah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak cemas, namun para orang tua juga jangan lengah.

"Jangan membikin cemas masyarakat. Bahwa ada penculikan dan sebagainya, laporkan!" kata Ganjar usai memusnahkan 9,7 juta rokok ilegal di kantornya, Semarang, Selasa (31/1/2023).

Ganjar pun berpesan agar orang tua dan keluarga lebih perhatian kepada anak-anak mereka. Dia juga meminta peran aktif masyarakat untuk peka dan melindungi anak yang membutuhkan pertolongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga-keluarga mesti menjaga anak-anaknya, sayangilah anak-anak itu, ajaklah mereka bermain, kalau ada anak kecil lewat sendirian itu bukan anak hilang itu anak yang harus ditolong. Kalau ada anak kecil kita harus merasa itu anak kita, mesti kita tolong," tegasnya.

Ganjar mengaku banyak yang menghubunginya soal kebenaran informasi penculikan di wilayah Jateng. Dia mengatakan hoax yang beredar membuat resah.

ADVERTISEMENT

"Maka kemarin banyak juga WA masuk ke saya, 'Gimana Pak, hoax beredar?' Seolah menjadi gawat gitu, ya. Tapi itu juga menjadi perhatian buat kita bahwa serius orang bisa melakukan tindakan kriminal penculikan anak, trafficking, dan sebagainya. Kita mesti peduli," jelas Ganjar.

"Maka nanti kita coba komunikasi agar bisa pemerintah menyebarkan nomor-nomor kontak karena dinas provinsi sudah ada, kalau mau lapor gampang dan itu tiap hari. Bisa juga dengan aplikasi dengan model panic button," sambung Ganjar.

Ganjar juga mengimbau orang tua agar jangan lengah. Dia meminta orang tua memperhatikan anaknya ketika asyik bermain dan mengawasi pergaulan anaknya.

"Selebihnya edukasi untuk orang tua, kadang-kadang ceritanya sederhana, jalan-jalan anaknya dibiarkan, kalau kejadian kita kan bisa kerepotan. Atau orang tua asyik main gadget anaknya udah tidak tahu ke mana. Ini yang kita betul-betul harus perhatian kepada anak. Edukasinya mesti kita tambah," tegas Ganjar.

Selengkapnya di halaman berikut.

Isu Penculikan di Pekalongan Kota

Untuk diketahui kabar soal penculikan beredar di banyak tempat. Di Jawa Tengah salah satunya ada kabar upaya penculikan yang gagal di Alun-alun Kota Pekalongan di mana seorang anak dihampiri mobil merah.

Kemudian sang anak diminta masuk dengan iming-iming uang. Anak tersebut tidak mau kemudian mobil itu pergi.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi mengaku belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut. Ia menyebut hingga kini belum ada laporan yang masuk terkait percobaan penculikan.

"Kita belum bisa memastikan kebenarannya terkait kejadian percobaan penculikan anak tersebut karena kami belum menerima laporan perkara penculikan. Namun kami akan lakukan pendalaman dan menerjunkan tim Satreskrim Polres Pekalongan Kota," kata Wahyu kepada detikJateng, Selasa (31/1).

Isu Penculikan di Semarang

Sementara itu di Kota Semarang, siswi SD berusia 11 tahun disebut mengalami upaya penculikan oleh orang tak dikenal yang berboncengan motor. Peristiwa terjadi hari Senin (30/1) sore kemarin. Korban hendak membeli tepung ke warung kemudian dihampiri pelaku. Saat tangannya ditarik, korban berontak dan berteriak.

"Mereka mengajak korban dengan iming-iming diberikan permen, selanjutnya korban ditarik tangannya dan korban berontak dan berteriak sehingga kedua orang yang tidak dikenal tersebut melarikan diri," kata Kapolsek Pedurungan Semarang, Kompol Dina Novitasari.

"Sedang pendalaman, untuk keluarga sendiri tidak berkenan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek," imbuhnya.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads