Percobaan Penculikan Anak di Semarang Gagal, Korban Berontak-Teriak

Percobaan Penculikan Anak di Semarang Gagal, Korban Berontak-Teriak

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 31 Jan 2023 10:32 WIB
Polisi mendatangi TKP kasus dugaann percobaan penculikan anak di Semarang, Senin (30/1/2023) malam.
Polisi mendatangi TKP kasus dugaann percobaan penculikan anak di Semarang, Senin (30/1/2023) malam. Foto: dok. Polrestabes Semarang
Semarang -

Upaya percobaan penculikan anak terjadi di Kota Semarang, kemarin. Beruntung korban yang merupakan siswi SD berusia 11 tahun dapat melawan dan pelaku akhirnya kabur.

Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari membenarkan kabar tersebut. Dina mengatakan peristiwa itu terjadi di wilayah Jalan Karanglo Pedurungan, Semarang, pada Senin (30/1/2023) pukul 17.45 WIB.

"Betul, percobaan penculikan," kata Dina saat dimintai konfirmasi, Selasa (31/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan yang diperoleh, Dina menjelaskan saat itu korban hendak membeli tepung ke sebuah warung kelontong. Kemudian korban dihampiri dua pria yang berboncengan sepeda motor.

"Membeli tepung di toko kelontong dan didatangi dua orang tidak dikenal menggunakan kendaraan roda dua Nmax hitam," jelas Dina.

ADVERTISEMENT

Pria tak dikenal itu lalu menawarkan permen. Tidak lama kemudian tangan korban ditarik oleh salah satu pria tersebut. Korban pun melawan.

"Mereka mengajak korban dengan iming-iming diberikan permen, selanjutnya korban ditarik tangannya dan korban berontak dan berteriak sehingga kedua orang yang tidak dikenal tersebut melarikan diri," ujar Dina.

Bhabinkamtibmas setempat yang mendapat informasi itu langsung mendatangi lokasi. Informasi tersebut lalu diteruskan ke Polsek Pedurungan Kota Semarang. Hingga kini pihak korban belum melapor ke polisi. Meski begitu, polisi tetap mendalami kasus dugaan percobaan penculikan itu.

"Sedang pendalaman, untuk keluarga sendiri tidak berkenan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek," terang Dina.

Anggota DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo mengatakan dirinya juga telah menemui korban dan keluarganya kemarin malam. Menurut dia kondisi anak itu cukup tegar dan bisa bercerita lancar soal kronologi peristiwa itu.

"Kondisi anak stabil dan bisa cerita. Dia mau sekolah (tidak trauma) dan orang tua mendampingi," kata Rahmulyo.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads