Bujangan asal Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, A (38) yang pulang setelah 25 tahun pergi karena takut sunat dirujuk ke RS. Dia ternyata memiliki luka yang membuatnya harus menjalani rawat inap.
"A dikirim ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu sekitar pukul 08.00 WIB kemarin. Rujukan setelah cek kesehatan petugas kesehatan dan bidan desa," jelas Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno kepada detikJateng, Minggu (29/1/2023) siang.
Dijelaskan Joko, setelah kesehatannya dicek, ternyata A menderita luka di kakinya. Kaki bengkak dengan riwayat pernah menginjak paku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada pembengkakan kaki, bernanah. Ternyata riwayatnya terakhir saat di pasar Kepek, Sewon, Bantul, pernah menginjak paku sehingga mengarah infeksi sehingga dirujuk ke PKU," terang Joko.
Untuk itu, sambung Joko, A harus rawat inap karena akan dilakukan operasi kecil membersihkan nanah di kaki. Pembiayaan akan menjadi ranah Dinas Sosial.
"Pembiayaan kita kontak bidan desa, nanti menjadi ranah kami. Nanti dikawal intensif TKSK Polanharjo dengan fasilitasi pembiayaan, karena A belum punya NIK," papar Joko.
Menurut Joko, untuk KTP dan KK saat ini juga sudah diproses dan rencananya pekan ini. Tapi karena sudah terlanjur masuk rumah sakit, prosesnya harus sedikit tertunda.
"Pengurusan KTP Senin atau Selasa tapi karena terlanjur opname nanti pakai program pembebasan biaya fasilitasi daerah. Nanti baru rekam KTP untuk mendapatkan KIS,'' pungkas Joko.
Kades Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jarianto menyatakan saat diperiksa gula darah tinggi dan ada luka. Kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu.
"Dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu. Rencana dalam waktu dekat operasi, operasi mungkin Senin karena masuknya Sabtu," ungkap Mujahid kepada detikJateng.
Menurut Mujahid, dalam rangka pengurusan KTP saat ini terus diupayakan untuk mengurus BPJS. Jika tiga hari tidak selesai nanti biaya dari rekomendasi Dinsos.
"Nanti kita ada rekomendasi dari Dinsos untuk dibiayai dari Dinas. Kemarin Sabtu meski libur, Dinsos sudah ke balai desa, luar biasa Dinsos," pungkas Mujahid.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berusia 38 tahun warga Kecamatan Polanharjo, Klaten, akhirnya pulang setelah 25 tahun menghilang. Dia mulanya kabur dari rumahnya karena takut disunat.
(ahr/ahr)