GP Ansor Solo Raya Kaget Terseret Aksi Bela Islam Aliansi Solo Raya

GP Ansor Solo Raya Kaget Terseret Aksi Bela Islam Aliansi Solo Raya

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 27 Jan 2023 11:50 WIB
Sejumlah anggota ormas GP-Ansor bersiaga menjaga keamanan di sekitar Gereja Katedral Jakarta. Hal tersebut menjadi bentuk toleransi antar umat beragama.
Ilustrasi. GP Ansor Solo Raya Kaget Terseret Aksi Bela Islam Aliansi Solo Raya. Foto: Rifkianto Nugroho
Solo -

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Solo keberatan dengan penggunaan singkatan Aliansi Solo Raya (Ansor) yang akan melakukan aksi bela Islam di Gladag Solo. Rencananya Aliansi Solo Raya akan menggelar aksi terkait penistaan islam pembakaran Al-Quran.

Ketua PC GP Ansor Solo Arif Sarifudin mengaku keberatan dengan penggunaan nama Ansor sebagai singkatan dari Aliansi Solo Raya dalam melakukan aksi demo maupun segala aktivitasnya atas pengguna nama itu. Arif mengaku banyak menanyakan apakah gerakan bela Islam itu digelar adalah GP Ansor NU.

"GP Ansor Kota Surakarta sangat keberatan penggunaan nama ANSOR (Aliansi Solo Raya). Kemarin sempat kaget banyak yang menghubungi saya menanyakan, orang itu melihat nama Ansor identik dengan banser NU," kata Arif kepada detikJateng, Jumat (27/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menegaskan pihaknya harus mengklarifikasi aliansi yang turun ke jalan itu bukan Banser Ansor NU. Pihaknya menegaskan tidak mengikuti maupun terlibat dalam aksi demo yang digagas Aliansi Solo Raya.

"Kita sempat agak harus menjelaskan kepada pihak yang telepon bahwa kita tegaskan Ansor Banser NU. Agar tidak disalahkan oleh oknum-oknum yang ingin mendompleng nama saja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Arif menegaskan GP Ansor juga mengecam tindakan pembakar ayat suci Al-Qur'an oleh warga Swedia. Namun, langkah yang diambil GP Ansor mengedepankan masalah disampaikan dengan baik dan secara demokrasi.

"Adapun beberapa catatan masukan kita itu lebih mengedepankan bagaimana kecaman ini disampaikan dengan baik dan secara demokrasi, kita melewati prosedur kenegaraan. Jangan sampai adanya seperti ini membuat seakan-akan dari Ansor itu dijadikan suatu penamaannya itu lho," pungkasnya.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads