Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Semarang, SS (48) kini tengah menjalani kehamilannya ke delapan. Dia sudah pernah melahirkan tujuh anak, namun dua diantaranya meninggal.
Adik sepupu SS, Las (42) mengatakan meninggalnya dua anak SS memang karena sakit. Dia menepis kemungkinan bahwa SS sengaja menelantarkannya. Sebab, selama ini wanita itu sangat menyayangi anak-anaknya.
"Kalau melihat sayangnya sama anaknya nggak mungkin (sengaja dibuat meninggal)," kata adik sepupu SS, Las (42) saat ditemui di rumahnya, Mijen, Semarang, Kamis (26/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Las mengingat betul bagaimana cara SS memperlakukan anaknya. Dia menduga bahwa anak yang meninggal itu sakit dan SS tak bisa merawatnya dengan layak.
"Kemungkinan sakit, karena nggak bisa ngerawatnya," ujarnya.
SS disebut tak pernah mau meninggalkan anaknya. Bahkan, wanita tersebut selalu menggendong anaknya.
"Kalau diturunin (takut) nanti diculik orang. Kalau lihat gitu kan artinya sayang banget, jadi nggak mungkin kan dia bunuh," katanya.
Namun saat penyakitnya kambuh, SS memang sering terlihat tidak memedulikan anak-anaknya.
Dari data yang dimiliki Dinas Sosial (Dinsos) tercatat ada dua anak SS yang meninggal saat diasuh ibunya. Masing-masing anak ketiga dan anak keenam SS.
Karena itu, setiap SS melahirkan, anak itu langsung diasuh orang lain. Anak keempat SS tercatat diasuh pengadopsi di Solo. Las menyebut proses adopsi itu dilakukan tanpa sepengetahuan SS.
"Yang dirawat orang itu pun diambil diam-diam, makanya dia takut kehilangan anaknya itu kan, kalau nggak gitu nggak bisa diambil," katanya.
Dia bersyukur saat ini SS berada dirawat di Yayasan Fajar Berseri di Bekasi. Dia pun berharap SS bisa sembuh dari penyakitnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita ODGJ di Semarang diketahui hamil 8 kali. Dari sejumlah kehamilan tersebut, hanya dua diantaranya yang terjadi saat dia berstatus sebagai istri. Sedangkan lainnya tidak jelas siapa yang bertanggung jawab.
(ahr/sip)