Waspada Lur! 2 Siswa SDN di Klaten Ngaku Dirayu Penculik Bermobil

Waspada Lur! 2 Siswa SDN di Klaten Ngaku Dirayu Penculik Bermobil

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 26 Jan 2023 17:29 WIB
Dua siswa kelas VI SDN di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo yang dirayu orang misterius.
Dua siswa kelas VI SDN di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo yang dirayu orang misterius. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Dua orang siswa SDN 2 Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah membuat heboh. Keduanya Z (11) dan R (11) mengaku dirayu rombongan bermobil yang diduga penculik saat pulang sekolah.

"Kejadiannya Rabu (18/1) minggu yang lalu sekitar pukul 12.00 WIB saat pulang sekolah. Ada mobil lewat, penumpangnya nanyain mau ikut ndak, mobilnya boks hitam," jelas Z saat ditemui detikJateng bersama R di sekolah, Kamis (26/1/2023) siang.

Diceritakan Z, mobil itu berpenumpang satu pria dan dua wanita. Saat dirinya dan R hendak pulang sekolah mobil melaju dari selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari selatan jalan pelan-pelan, yang cewek di pintu nanya ikut ndak. Dia bilang, 'Ayo ikut nanti hidupmu enak njaluk opo- opo dituruti (minta apa dituruti)', lalu langsung pergi," kata Z dan R.

Z menyebut wanita dalam kemudi mobil hanya melontarkan rayuan tersebut. Dia dan R mengaku tak diiming-imingi sesuatu oleh pelaku.

ADVERTISEMENT

"Ndak (menarik atau memaksa), iya hanya ngajak ikut. Saya jalan biasa setelah itu, tidak takut," sambung Z dibenarkan R yang keduanya masih kelas VI.

Sri Handayani, guru olahraga mengatakan sekolah mengetahui kejadian itu baru hari Selasa (24/1). Informasi yang menimpa dua siswa itu diketahui dari voice note orang tua di grup.

''Jadi tahunya dari voice note orang tua. Saya kan kaget, lalu anak-anak saya kumpulkan untuk hati-hati," ujar Sri kepada detikJateng di kantornya.

Sejak itu, sambung Sri Handayani, siswa tidak diizinkan keluar halaman saat istirahat. Yang biasanya jajan lari ke MI (madrasah ibtidaiyah di selatan SD) tidak boleh.

"Yang biasanya jajan lari ke MI sekarang tidak boleh karena pengawasan guru terbatas. Ke selatan ada jalan besar," kata Sri.

Mobil tersebut, lanjut Sri, bukan milik warga Desa Sidowayah sebab jika milik warga anak-anak tahu. Sebab sudah ada rayuan guru khawatir itu upaya penculikan.

"Ya meskipun belum terjadi. Sebab ada rayuan seperti itu, kita khawatirnya itu upaya penculikan," ucap Sri Handayani.

Kapolsek Polanharjo AKP Nurwadi membenarkan ada informasi kejadian tersebut. Namun belum bisa dipastikan dan masih didalami.

"Ini masih didalami dulu," ujar Nurwadi saat diminta konfirmasi detikJateng.




(apl/ams)


Hide Ads