Edaran Waspada Penculikan Anak Bikin Heboh, Kades di Klaten Minta Maaf

Edaran Waspada Penculikan Anak Bikin Heboh, Kades di Klaten Minta Maaf

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 28 Jan 2023 09:43 WIB
Kades Mendak di Klaten minta maaf usai edaran imbauan waspada penculikan viral. Foto diunggah Sabtu (28/1/2023).
Kades Mendak di Klaten minta maaf usai edaran imbauan waspada penculikan viral (Foto: Tangkapan layar IG Info Cegatan Klaten)
Klaten -

Selebaran edaran imbauan kewaspadaan terhadap penculikan yang dibuat seorang kepala desa di Klaten viral. Setelah viral, sang Kades akhirnya memberi klarifikasi dan meminta maaf.

Selebaran imbauan itu berkop Pemerintah Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Klaten. Selebaran bernomor 140/ 30/ 16.07 itu beredar luas di WhatsApp Grup (WAG).

Selebaran tertanggal 26 Januari 2023 itu ditandatangani Kades Mendak Agung Hartana dengan stempel Pemdes. Stempel basah dengan tinta biru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi selebaran tertulis:

"TENTANG
KEWASPADAAN TERHADAP PENCULIKAN ANAK, Berdasarkan Edaran Dari Kepolisian RI Tentang Waspada Penculikan Anak Sehubungan dengan hal tersebut, diumumkan kepada seluruh Warga
Desa Mendak bahwa perlunya perhatian dalam pengawasan anak-anak khusus yang berusia 1 sd 12 tahun dikarenakan maraknya PENCULIKAN anak. Penculik bisa menyamar sebagai:
1. Penjual / Pedagang Keliling
2. Om Telolet
3. Orang Gila
4. Ibu Hamil
5. Pengemis
DLL
Demikian pengumuman kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan
kewaspadaan bersama terhadap orang asing yang tidak dikenal," demikian bunyi imbauan Kades Mendak tersebut.

ADVERTISEMENT

Belakangan setelah selebaran itu viral, satu hari atau Jumat (27/1/2023), kemudian muncul selebaran tersebut dinyatakan HOAX. Selebaran tersebut disusul rekaman video sang Kades memberikan klarifikasi.

Rekaman klarifikasi itu beredar salah satunya di grup Instagram Info Cegatan Klaten. Rekaman video tersebut diunggah Jumat (27/1) malam.

Dalam video tersebut terlihat Kades didampingi seorang polisi berseragam dan berpakaian bebas.

"Nama saya Agung Hartana SE, saya kepala desa Mendak ingin klarifikasi dengan adanya surat imbauan penculikan anak bahwasanya kami akui salah dan imbauan itu kami tujukan untuk warga kami dan menyangkut institusi Polri yang seharusnya tidak dicantumkan. Ini hanya imbauan ke warga desa kami... kiranya kami mohon maaf ..," ucapnya sebagaimana dikutip detikJateng.

Saat dimintai konfirmasi, Kades Mendak, Kecamatan Delanggu, Agung Hartana membenarkan yang memberikan klarifikasi di video viral itu dirinya. Dia mengatakan edaran imbauan waspada penculikan itu seharusnya diedarkan untuk warganya.

"Edaran itu untuk warga desa saya, bukan untuk warga lain. Kebetulan imbauan itu tertulis dari polri padahal itu harusnya imbauan kepala desa," jelas Agung kepada detikJateng, Sabtu (28/1).




(ams/ams)


Hide Ads