Dikira Asbak, Batu di Kebun Ketela Secang Magelang Ternyata Pripih Candi

Dikira Asbak, Batu di Kebun Ketela Secang Magelang Ternyata Pripih Candi

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 26 Jan 2023 17:16 WIB
Temuan pripih di Dusun Cetokan, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Temuan pripih di Dusun Cetokan, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Foto: Eko Susanto/detikJateng.
Magelang -

Seorang petani di bernama Slamet Untung (62), warga Cetokan, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, menemukan pripih. Benda yang awalnya dikira asbak tersebut kini masih disimpannya.

Untung menceritakan benda bersejarah itu ditemukannya tersebut sekitar 3 bulan yang lalu. Ketika itu, ia bersama rekannya tengah mencangkul untuk lahan menanam ketela.

"Saat mencangkul itu mengenai batu. Batu ini posisinya miring, terus saya ambil," kata Untung saat ditemui di rumahnya kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).


Untuk mengira benda yang ditemukan tersebut berupa asbak. Benda itu berbentuk persegi empat, yang dalamnya berlubang. Kemudian, dibersihkan dan atas saran temannya untuk dibawa pulang.

"Lokasi penemuan itu sekitar 1 meter dari (yoni) dan kedalaman 15 cm," tuturnya.

"Dilihat dari atas seperti candi. Terus saya berusaha mencari stupanya, tapi tidak menemukan," tuturnya.

Temuan pripih di Dusun Cetokan, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.Temuan pripih di Dusun Cetokan, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Foto: Eko Susanto/detikJateng



Pantauan detikJateng, di lokasi penemuan benda tersebut terdapat yoni yang posisinya miring. Lokasi penemuan di dekat persawahan, sedangkan lokasi penemuan pripih tersebut akan ditanami ketela.

Dalam kesempatan yang sama, Penggiat Budaya, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, Ahmad Adri Muzaka mengatakan, sekitar dua minggu yang lalu mendapat laporan di daerah Cetokan, Secang ditemukan sebuah batu, tapi belum tahu batu apa.

"Temuan itu sempat diupload di Facebook, terus saya menghubungi minta untuk disimpan. Terus hari ini akhirnya saya cek di lokasi memang benar ditemukan berupa pripih, struktur. Mungkin bisa candi atau struktur yang lainnya karena penemuan ini lokasinya berdekatan dengan yoni," ujar Adri di lokasi penemuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Atas temuan tersebut, kata Adri, telah disampaikan agar dirawat terlebih dahulu sambil menunggu tindak lanjut baik dari Dikbud Kabupaten atau dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X.

"Untuk temuan ini sudah saya laporkan melalui WhatSapp ke BPK wilayah X dan nanti akan saya tindaklanjuti melalui surat juga ke BPK agar ditindaklanjuti," tuturnya.

Adri menambahkan, yoni tersebut diduga pada zaman Hindu, termasuk peripihnya. Kemudian di kawasan Desa Candiretno juga banyak benda-benda cagar budaya.

"Seperti yoni saja ada empat, ada nandi juga, bahkan ada bangunan candi (dari bata) di Desa Candiretno," pungkasnya.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads