Sodetan Ciliwung 6 Tahun Mangkrak, Menteri PUPR: Selama Ini Nggak Ditangani

Sodetan Ciliwung 6 Tahun Mangkrak, Menteri PUPR: Selama Ini Nggak Ditangani

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 24 Jan 2023 18:23 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung. Jokowi menargetkan proyek ini selesai pengerjaannya pada April 2023.
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung, Selasa (24/1/2023). (Foto: Ilyas Fadhillah)
Solo -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyayangkan pembangunan proyek Sodetan Kali Ciliwung yang mandek enam tahun terakhir. Menurutnya, permasalahan banjir di Jakarta akan banyak berkurang jika proyek itu berlanjut sejak dulu.

"Kalau itu konsisten dilakukan dari dulu pasti sudah berkurang (banjirnya) yang masalahnya kan tadi Pak Presiden bilang enam tahun nggak diapa-apain, normalisasi nggak diapa-apain, sodetan nggak diapa-apain," kata Basuki di area outlet proyek sodetan Kali Ciliwung (area belakang kampus Trisaksi), Jl DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023) dilansir dari detikNews.

Untuk diketahui, proyek sodetan ini dimulai dari titik masuknya air (area inlet) yang berada di Sungai Ciliwung, kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur. Sementara air akan keluar di (area outlet) tepatnya di Kanal Banjir Timur (KBT), kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki lantas mengapresiasi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang bisa melanjutkan proyek tersebut. Dia meyakini proses normalisasi akan mengurangi banyak banjir di Jakarta.

"Nah sekarang alhamdulillah ada Pak Heru ini mulai dikerjakan lagi. Nanti coba kita lihat hujan tahun 2023 ini kalau ini berfungsi, Sukamahi berfungsi, Sentiong mungkin Agustus berfungsi insyaallah banyak berkurang banyak sekali," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Basuki lantas membeberkan perhitungan berdasarkan titik kelurahan jika normalisasi sungai mulai berfungsi. Dia yakin angkanya akan banyak berkurang.

"Dari 414 (kelurahan terdampak banjir), kalau dengan (bendungan) Sukamahi-Ciawi menjadi 318, kalau dengan (sodetan) ini menjadi 211, nanti dengan (stasiun pompa) di Sentiong berkurang lagi, dengan normalisasi berkurang lagi. Selama ini nggak ditangani," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi menyebut masalah proyek pembangunan sodetan mangkrak karena masalah pembebasan lahan. Dia mengatakan pembebasan lahan itu kemudian berhasil dilakukan sehingga proyek dapat dilanjutkan kembali.

"Ini kemarin satu setengah bulan telah dibebaskan lahan di sini sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya dan kita harapkan nanti di April insyaallah sudah selesai dan ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan, lahan banjir yang ada di Jakarta," ujarnya.

Jokowi lantas mengaku kaget pembebasan lahan itu bisa dilakukan oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Dia menyebut tidak mengetahui pendekatan apa yang dilakukan Heru hingga pembebasan lahan berhasil dilakukan.

"Saya juga kaget dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru saya nggak tau pendekatannya apa tapi selesai. Sehingga saya ke sini tadi karena sudah selesai," ujarnya.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads