Ratusan Ternak di Semarang Terjangkit LSD, Pemkab Tunggu Vaksin dari Pemprov

Ratusan Ternak di Semarang Terjangkit LSD, Pemkab Tunggu Vaksin dari Pemprov

Ria Aldila Putri - detikJateng
Selasa, 24 Jan 2023 12:28 WIB
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu. Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng
Semarang -

Ratusan hewan ternak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD). Kulit hewan yang terjangkit LSD akan timbul bercak merah seperti cacar. Saat ini dinas terkait tengah mengupayakan adanya vaksinasi.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan pihaknya masih melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda terkait penyebaran kasus ini.

"Update terakhir sudah sampai 900-an ekor ini memang, saat ini, nanti rencana siang akan diadakan rapat koordinasi dengan Forkopimda dan dinas terkait dalam rangka penanggulangan LSD. Itu ke ternak sapi dan kerbau," kata Wigati usai menghadiri acara tanam jagung dalam rangka ketahanan pangan yang digelar Polda Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan LSD merupakan penyakit yang mudah menyebar. Sebab, penyebarannya melalui serangga seperti lalat dan nyamuk, sehingga kebersihan kandang harus selalu terjaga.

"Saat ini kondisi peternak itu kan rata-rata hanya memiliki satu atau dua hewan ternak, rata-rata peternak kecil kandangnya cuma satu. Prinsip ini sebenarnya sepanjang itu kebersihan kandang selalu terjaga ini kita harapkan mungkin ini serangga, lalat, nyamuk yang masuk ke kandang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut kasus LSD paling banyak terjadi di daerah Bancak, Suruh, dan Kabupaten Semarang bagian timur.

"Efeknya otomatis karena salah satu jenis penyakit ini memengaruhi perkembangan hewan ternak, sehingga ini perlu adanya tindakan, seperti pembersihan kandang termasuk nanti juga pakan, pakan yang mengandung banyak protein," ungkapnya.

Pihaknya juga masih menunggu kepastian vaksinasi LSD dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini.

"Untuk vaksinasi kita masih menunggu dropping dari Provinsi. Kita berharap secepatnya karena ini semakin berkembang terus," tandasnya.




(apl/apl)


Hide Ads