Sebanyak 23 peserta Pekan Olahraga dan Seni Nadhatul Ulama (Porseni NU) dilaporkan mengalami kesurupan atau kerasukan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendengar itu pun kaget dan menyebut akan melakukan pembersihan.
Peristiwa itu dilaporkan Ketua Panitia Porseni NU Nusron Wahid saat memberikan sambutan dalam acara penutupan. Sebanyak 23 peserta kesurupan saat berada di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
"Laporannya Mas Nusron, tadi cukup menarik ya insidennya adalah karena olahraga gitu ya, jadi semuanya berjalan dengan baik. Hanya satu aja, tadi itu ternyata saya sama Gus Yasin punya PR, jadi Donohudan itu ada demite (setannya) jadi tadi ada yang kesambet, nanti kita resiki (bersihkan)," kata Ganjar dalam sambutannya, Sabtu (21/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Ganjar menilai kegiatan tersebut berlangsung sukses. Ganjar pun mendukung bila kelak Porseni NU kembali dilangsungkan.
"Porseni ini bisa dilaksanakan berapa lama, sekali. Agar kemudian seluruh pelajar NU, para santri dan semua, menyiapkan diri dengan baik bisa jadi bibit-bibit untuk atlet olah raga seni di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Nusron Wahid melaporkan ada 23 peserta Porseni NU yang kerasukan. Namun, hal itu dinilai sudah bisa diatasi atas kerjasama berbagai pihak.
"Peserta yang kakinya patah 4 orang peserta yang tangannya dan bahunya retak ada tiga orang peserta yang kepalanya bocor ada 7 orang akibat duel di udara, peserta yang giginya rontok ada 9 orang pencak silat dan yang terakhir peserta yang kesurupan di asrama haji ada 23 orang," katanya.
"Namun alhamdulillah dari catatan kecil tersebut bisa kami selesaikan dengan tuntas berkat kerja sama kita semua," sambungnya.
(sip/sip)