Percaya Tak Percaya! 23 Peserta Porseni NU Kerasukan saat di Donohudan

Percaya Tak Percaya! 23 Peserta Porseni NU Kerasukan saat di Donohudan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Sabtu, 21 Jan 2023 18:55 WIB
GubernurJateng Ganjar Pranowo di acara penutupan Porseni NU di Solo, Sabtu (21/1/2023).
GubernurJateng Ganjar Pranowo di acara penutupan Porseni NU di Solo, Sabtu (21/1/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Ketua Panitia Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nadhatul Ulama (NU), Nusron Wahid, mengungkap 23 peserta mengalami kerasukan. Mereka kerasukan saat berada di Asrama Haji Donohudan.

"Hari ini Alhamdulillah sudah menyelesaikan pertandingan dan lomba dan tidak ada halangan apapun kecuali catatan-catatan kecil, catatannya adalah sebagai berikut peserta yang kakinya patah 4 orang peserta yang tangannya dan bahunya retak ada tiga orang peserta yang kepalanya bocor ada 7 orang akibat duel di udara, peserta yang giginya rontok ada 9 orang pencak silat dan yang terakhir peserta yang kesurupan di asrama haji ada 23 orang," katanya dalam sambutan, Sabtu (21/1/2023).

Nusron berkelakar bahwa makhluk halus yang berada di Asrama Haji Donohudan mencintai Porseni. "Namun alhamdulillah dari catatan kecil tersebut bisa kami selesaikan dengan tuntas berkat kerja sama kita semua," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, cukup kaget dan menyebut kejadian kerasukan itu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuknya dan Wakil Gubernur Taj Yasin.

"Laporannya Mas Nusron, tadi cukup menarik ya insidennya adalah karena olahraga gitu ya, jadi semuanya berjalan dengan baik. Hanya satu aja, tadi itu ternyata saya sama Gus Yasin punya PR, jadi Donohudan itu ada demite (setannya) jadi tadi ada yang kesambet, nanti kita resiki (bersihkan)," kata Ganjar.

ADVERTISEMENT

Ganjar mengungkapkan, Porseni ini bsa dilaksanakan secara terus menerus. Hal tersebut lantaran Porseni bisa mencetakkan para atlet yang berprestasi dan melatih suportivitas dalam berolahraga.

"Porseni ini bisa dilaksanakan berapa lama, sekali. Agar kemudian seluruh pelajar NU, para santri dan semua, menyiapkan diri dengan baik bisa jadi bibit-bibit untuk atlet olahraga seni di Indonesia," pungkasnya.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads