Satu unit truk angkutan tanah uruk proyek tol Jogja-Solo diparkir selama dua bulan di tepi jalan Klaten-Boyolali, Kecamatan Ngawen, Klaten. Sat Lantas Polres Klaten telah mengecek truk tersebut. Apa hasilnya?
"Sementara pemiliknya belum diketahui. Iya (sudah dicek) dan tidak ada indikasi (pidana)," kata Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi kepada detikJateng di sela uji coba tilang ETLE drone bersama Polda Jateng di jalan Jogja-Solo, Kecamatan Ceper, Kamis (19/1/2023).
Dikatakan Slamet, truk tersebut ditinggalkan di lokasi karena mengalami kerusakan. Pemilik atau sopirnya belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum diketahui karena ndak ada identitas di lokasi. Truk masih di lokasi, tidak kita derek," sambung Slamet.
Karena lokasi parkirnya tidak di badan jalan, truk itu mengganggu arus lalu lintas ke Klaten dan Boyolali. "Kalau di badan jalan pasti kita tepikan," imbuh Slamet.
Pedagang di jalan Klaten-Boyolali, Yati mengatakan truk itu awalnya macet di utara Bramen.
"Itu dulu macet di utara simpang empat Bramen. Karena bikin macet jalan, kemudian dipindahkan ke Ngawen itu," katanya kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kendaraan truk terparkir misterius di tepi jalan Klaten-Boyolali, tepatnya di Kecamatan Ngawen, Klaten. Menurut warga, truk tersebut sudah terparkir hampir dua bulan.
Bak truk itu terlihat bermuatan tanah. Sebagian tertutup terpal. Saking lamanya terparkir, tanah di bak truk itu mulai ditumbuhi rumput.
(dil/sip)