Sejumlah tanda kolesterol tinggi biasanya dianggap sepele. Namun jika terjadi terus menerus bisa jadi mengancam kesehatan.
Berikut ini sejumlah tanda di tubuh yang bisa dideteksi sebagai ciri-ciri kolesterol tinggi. Beberapa di antaranya bisa terlihat jelas.
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi
1. Warna Lidah Ungu
Mengutip pdari CNN Indonesia, warna lidah tertentu disebut bisa menjadi gejala kolesterol yang patut diperhatikan. Hal ini berhubungan dengan kondisi yang disebut sebagai stasis darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stasis darah sendiri merupakan kondisi di mana darah tertahan di suatu tempat. Kondisi ini bisa terjadi akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah.
Kondisi stasis darah bisa menimbulkan kondisi lain, yakni salah satunya pembuluh darah sublingual (yang mengalir ke lidah) yang mengalami pembesaran.
Berdasarkan ulasan dalam jurnal Frontiers in Medicine, lidah berwarna ungu menjadi indikasi dari pembesaran pembuluh darah sublingual (yang mengalir ke lidah).
"Semburat ungu di lidah bisa berarti bintik-bintik stasis darah di ujung dan pembuluh darah sublingual yang bengkok, tebal, dan gelap," tulis ulasan tersebut, mengutip Times of India.
Namun, warna lidah ungu tak melulu gejala kolesterol. Perubahan warna lidah juga bisa dipicu oleh berbagai kondisi.
Dilansir Healthline, dalam kebanyakan kasus, lidah berwarna ungu disebabkan oleh sirkulasi darah yang tidak lancar dan kekurangan oksigen.
Perubahan warna pada lidah kerap disebut sebagai sianosis. Kondisi ini biasanya terjadi akibat masalah yang memengaruhi paru-paru atau jantung.
2. Disfungsi Ereksi
Selanjutnya dilansir detikHealth, tak hanya kesehatan fisik, kesehatan seksual pun memengaruhi pria dengan kolesterol tinggi. Kondisinya dinamakan impotensi, yaitu keadaan di mana aliran darah ke penis tidak cukupi dan lambat laun menurunkan gairah seksual.
3. Berat Badan Naik
Kolesterol yang dipengaruhi gaya hidup tidak sehat menyebabkan berat badan tidak terkontrol. Seiring waktu, hal ini mengindikasikan obesitas dan meningkatkan risiko diabetes.
4. Nyeri Dada
Selain sesak napas, gejala pernapasan lain yang sering dialami pengidapnya adalah nyeri dada. Arteri yang tersumbat menyebabkan darah tidak dapat mengalir dengan sempurna ke jantung. Akibatnya, penerimaan oksigen akan berkurang dan kinerja organ vital lain menurun. Pengidapnya harus berwaspada karena ini merupakan salah satu gejala dari serangan jantung dan Penyakit Jantung Koroner (PJK).
5. Kaki Dingin
Mengutip dari CNN Indonesia, kaki terasa dingin atau dingin saat disentuh bisa terjadi pada orang dengan kolesterol tinggi. Aliran darah membantu menjaga kaki Anda tetap hangat.
Ketika arteri Anda tersumbat sebagian oleh kolesterol dan lemak, sulit bagi tubuh untuk mengalirkan darah ke area yang jauh dari jantung dan mempertahankan suhu yang stabil.
6. Denyut nadi lemah atau hilang
Jika Anda memiliki sirkulasi yang cukup, denyut nadi biasanya dapat dirasakan di kaki. Saat aliran darah menurun, denyut nadi mungkin menjadi lemah atau hilang.
7. Mudah Lelah dan Ngantuk
Laporan detikHealth, kondisi ini bisa terjadi oleh beberapa faktor di samping kolesterol tinggi, misalnya kurang tidur atau anemia. Lelah dan ngantuk berawal dari alirah darah yang tidak mengalir sempurna ke seluruh organ sehingga kinerja tubuh untuk melakukan aktivitas harian jadi terhambat.
8. Nyeri Otot Kaki dan Pegal-pegal
Penumpukan plak di arteri tungkai dan kaki dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, seperti Penyakit Arteri Perifer (PAD). Aktivitas fisik yang berat membuat kondisi ini kian menyakitkan. Bahkan pada kasus yang serius, nyeri otot kerap kali berulang di sela waktu tertentu. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah klaudikasio intermiten.
9. Sesak Napas
Plak di arteri jantung membuat pasokan darah yang membawa oksigen sistem pernapasan jadi berkurang. Akibatnya, kadar oksigen dalam tubuh menurun dan munculah gejala sesak napas.
10. Pelemahan Hati
Sebagai organ filter, hati menyaring segala toksin, termasuk lemak, dalam darah untuk dikeluarkan melalui urine. Namun, kadar lemak di atas normal menyebabkan fungsi hati terganggu. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, dan mual. Keadaan tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis dan kanker hati.
11. Kuku Menebal
Tanda lain yang harus diwaspadai adalah penebalan kuku kaki akibat sirkulasi darah yang buruk karena penyempitan arteri. Perubahan tersebut membuat kuku kaki tumbuh lebih lambat, menebal, berubah bentuk, atau warna (kuku distrofi).
12. Luka
Selanjutnya dikutip dari CNN Indonesia, kurangnya aliran darah dari arteri ke tungkai dan kaki dapat meningkatkan risiko terkena luka yang disebut ulkus arteri. Ulkus ini biasanya terjadi jauh dari jantung pada tungkai, kaki, pergelangan kaki, atau jari kaki.
Aliran darah yang buruk dapat merusak sel, jaringan, dan saraf, yang dapat menyebabkan terbentuknya luka (ulkus) pada kulit. Terutama jika terdapat luka kecil. Luka ini juga bisa lambat dan sulit disembuhkan.
Jika seseorang menderita kolesterol dengan borok kaki, lukanya bisa menjadi pucat, atau dingin saat kaki diangkat. Saat kaki dalam posisi duduk, kulit bisa menjadi merah.
13. Kematian jaringan
Jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat berkembang menjadi kematian jaringan. Kurangnya aliran darah yang parah dapat menyebabkan kematian jaringan (gangren) pada kaki.
(sip/sip)