Kisah Sukiyah Berambut Gimbal di Semarang yang Kini Dirawat Adiknya

Kisah Sukiyah Berambut Gimbal di Semarang yang Kini Dirawat Adiknya

Ria Aldila Putri - detikJateng
Rabu, 18 Jan 2023 22:21 WIB
Rumah pemberian donatur yang ditinggali Sukiyah bersama keluarga adik kandungnya di di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (18/1/2023).
Rumah pemberian donatur yang ditinggali Sukiyah bersama keluarga adik kandungnya di di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (18/1/2023). Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng

"Rumah ini dibantu dari para donatur. Diberi sapi 1 ekor, tapi kok ndilalah (tiba-tiba) waktu bikin kandang sapinya kepleset dan kakinya cacat. Saya jual laku Rp 4 juta," lanjutnya.

Saat itu Kusno sebenarnya berharap diberi modal untuk berjualan bakso saja ketimbang diberi sapi. Selama merantau dia bekerja sebagai pedagang bakso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sekarang kerjanya penjual buah musiman. Kalau tidak sedang musim buah saya kerja apa saja yang saya bisa," ujar Kusno.

"Inginnya bisa jualan bakso lagi, supaya saya punya penghasilan tetap bisa menghidupi istri, anak, dan Mbak Sukiyah. Semoga nanti ada modal lagi," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, kisah Sukiyah pernah menjadi sorotan pembaca detikcom. Wanita itu disebut tak mandi selama 27 tahun dan hidup sebatang kara.

Dikutip dari detikNews, wanita 50 tahun itu ditolong relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bernama Ardian Kurniawan Santoso. Ardian tergerak menolong Sukiyah yang tinggal sebatang kara di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang,.

Informasi yang diterima Ardian mulai dari kondisi Sukiyah yang menyeramkan hingga tak mau ditolong warga. Wanita itu mengalami kebutaan sejak usia 5 tahun dan lumpuh. Malang, ibunya pun meninggal sejak 2007 sehingga Sukiyah hidup sendiri di rumah tanpa penerangan lampu.


(dil/ahr)


Hide Ads