Masih ingat dengan kisah Sukiyah? Wanita tua yang hidup sebatang kara itu menuai simpati karena berambut gimbal hingga menjadi sarang tikus.
Kisah Sukiyah ini pun menjadi sorotan pembaca detikcom kala itu. Wanita itu disebut tak mandi selama 27 tahun dan hidup sebatang kara
Dikutip dari detikNews, Rabu (18/1/2023), wanita yang berusia 50 tahun itu ditolong relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bernama Ardian Kurniawan Santoso. Ardian tergerak menolong Sukiyah yang sebatang kara tinggal di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang diterima Ardian mulai dari kondisi Sukiyah yang menyeramkan hingga tak mau ditolong warga. Wanita itu mengalami kebutaan sejak usia 5 tahun dan lumpuh. Malang, ibunya pun meninggal sejak 2007 sehingga Sukiyah hidup sebatang kara di rumah tanpa penerangan lampu.
"Dapat kabar dari salah satu relawan ada sosok manusia menyeramkan. Digambarkan seperti genderuwo. Itu tanggal 21 Januari (2020)," ujar Ardian pada Senin, 27 Januari 2020 silam.
Ardian lalu mendatangi rumah Sukiyah pada 22 Januari 2020 silam. Betapa kagetnya Ardian ketika mengunjungi rumah Sukiyah, banyak kotoran manusia di rumah kayu beralas tanah itu.
Tak hanya itu rambut Sukiyah pun gimbal tak terurus hingga dihuni binatang.
"Kaget juga. Rambutnya gimbal sekitar 1,5 meter. Di rambutnya itu ada beberapa tikus, kecoa, ada juga tulang tikus, bangkai. Di lantai rumahnya itu banyak kotoran manusia," kata Ardian.
Selain itu, warga menyebut Sukiyah sudah puluhan tahun tak mandi. Wanita bertubuh kurus itu juga selalu berontak ketika hendak dibantu warga.
"Kata warga, (Sukiyah) sudah tidak mandi 27 tahun. Pernah akan dimandikan sampai empat orang, berontak. Saudara jauhnya juga tidak berani," katanya.
![]() |
Ardian lalu tergerak untuk mengajak Sukiyah berkomunikasi. Kepada Ardian, Sukiyah mau meresepons, padahal selama ini wanita itu disebut selalu berontak ketika mau ditolong warga.
"Sama saya dia mau cerita, saya kira juga bakal ngamuk. Tangan saya digenggam erat. Dia minta dibelikan susu. Mau dipotong rambutnya, tapi minta sampo hitam," ujarnya.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
"Potong rambut sekitar 20 menit, kemudian dibawa ke tempat yang layak punya swasta. Dia sama orang lain tidak mau, kemudian saya kenalkan satu teman saya, akhirnya mau," katanya.
Sukiyah pun dibawa ke Rumah Pemulihan Efata dan mendapatkan pendampingan dinas sosial setempat. Sementara itu, warga bergotong royong membersihkan rumah Sukiyah.
Kini setelah tiga tahun berlalu, bagaimana kabar Sukiyah? Nantikan kisah Sukiyah terkini di detikJateng ya Lur.
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/sip)