Sebuah video penyiksaan anak kucing berwarna oranye dengan cara dicekoki minuman keras yang diduga jenis tuak viral di media sosial Instagram. Anak kucing di Ambarawa, Kabupaten Semarang, itu kini telah diamankan oleh pecinta kucing atau cat lovers. Kucing nahas itu menderita diare.
"Kami sudah mengamankan kucingnya, sudah kami bawa pulang, sudah diperiksakan ke dokter dan kondisinya diare. Dokter bilang ini bisa jadi karena efek tuak yang sudah memasuki lambungnya, apalagi ini kucing kecil ya," ujar Rina Fatma Ningrum saat dihubungi wartawan, Senin (16/1/2023).
Bersama tiga temannya, Rina, cat lovers asal Ungaran, Semarang, telah mendatangi Polsek Ambarawa terkait beredarnya video penyiksaan anak kucing tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, kucing itu dibawa oleh satu pelaku. Saat di Polsek Ambarawa tadi, polisi meminta kepada pelaku untuk membawa anak kucing bewarna oranye itu.
"Tadi salah satu pelaku diminta bawakan kucingnya. Sempat heran juga, kok cepat dan bisa ketemu, padahal katanya itu kucing liar. Sempat ragu, tapi ternyata benar itu kucing di video. Kasihan sekali," ujar Rina.
Rina berharap agar para pelaku itu dihukum. Sebab tindakan mereka dinilai sudah kelewatan dan membuat resah masyarakat.
"Tadi kami sudah ketemu dengan pelaku. Kami minta ada hukuman atau sesuatu yang bikin mereka jera. Karena ini sudah keterlaluan sekali kan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video seekor anak kucing yang disiksa dengan cara dicekoki tuak oleh seorang pemuda.
Dilihat dalam video di akun Instagram @rumahsinggahclow, seorang lelaki terlihat membuka paksa mulut anak kucing itu lalu memasukkan minuman tuak berwarna putih melalui gelas plastik.
Setelah itu anak kucing tersebut tampak berjalan sempoyongan dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Dalam video itu juga terdengar gelak tawa dari orang yang merekam video dan lelaki yang mencekoki anak kucing tersebut dengan tuak.
(dil/ahr)