Seorang gadis ABG ditemukan tergeletak tak berdaya di belakang Balai Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Diduga ABG tersebut merupakan korban penganiayaan karena terdapat luka di dahinya.
"Saat itu saya masih jagong (menghadiri acara pernikahan), kemudian ditelepon Pak Parlan, karena dia menemukan gadis di belakang kantor Desa Sambon," kata Babinsa Sambon, Pelda Agus Satoto kepada wartawan, Senin (16/1/2022).
Korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (15/1). Pertama kali diketahui oleh saksi Joko (40) yang mendengar suara rintihan minta tolong. Suaranya lirih lemah. Kemudian saksi mendekat ke sumber suara dan melihat seorang gadis terlentang dengan luka terbuka di bagian kepala. Saksi Joko kemudian memberitahukan ke saksi Parlan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena warga tidak berani mengambil tindakan, kemudian memanggil saya," jelasnya.
Mendapat informasi itu, dia segera mendatangi lokasi kejadian. Benar saja, di tempat tersebut ditemukan seorang gadis yang masih di bawah umur dengan luka terbuka di dahinya.
"Saya datang, saya tanya, 'adik masih sadar?'. 'Masih'. Bisa bicara. Kemudian saya tanya, 'siapa yang melukai adik?'. Katanya dia bilang, 'pacarnya'," terang dia.
Luka di dahi itu disebut karena dipukuli menggunakan batu bata. Dia kemudian menghubungi keluarga gadis ini. Kejadian ini juga dilaporkan ke polisi.
Selanjutnya, korban dibawa ke RS PKU Kartasura untuk mendapatkan penanganan medis. Namun kemudian dirujuk ke RS UNS.
Terpisah, Kapolsek Banyudono, AKP M Luqman Effendi saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya laporan kejadian itu. Pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti yang ada kaitannya dengan dugaan kejadian tindak pidana itu.
"Kasus ini ditangani Polres Boyolali," kata Luqman kepada wartawan.
(apl/rih)