.webp)
Warga korban banjir Kabupaten Kudus mulai kembali pulang setelah genangan air berangsur surut. Banjir membuat warga terpaksa hidup di pengungsian selama 14 hari.
Kepulangan warga pun ada yang dibantu oleh kendaraan Polres, Kodim dan relawan BPBD Kudus, Jumat (13/1/2023) sore tadi. "Hari ini kami bersama-sama mengevakuasi kembalinya pengungsi yang berada di Desa Gulang untuk diantar pulang ke rumah masing-masing," kata Kapolres Kudus AKPB Wiraga Dimas tama dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1/2023).
Dia mengatakan 69 jiwa yang dibantu kepulangannya berasal dari berbagai desa di Kudus. Yakni dari Desa Gulang Kecamatan Mejobo, serta Desa Karangrowo dan Ngemplak Kecamatan Undaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun banjir yang ada di beberapa desa di Kudus mulai surut, namun pemulangan pengungsian harus menunggu hasil koordinasi dengan kepala desa masing-masing," tambah Wiraga.
Terpisah Bhabinkamtibmas Desa Jati Wetan, Aiptu Susanto mengatakan genangan banjir di desanya sudah berangsur surut. Sebagian warga yang sebelumnya mengungsi di Balai Desa Jati Wetan sudah pulang ke rumah-rumah.
"Per malam ini ada 31 KK yang masih bertahan di pengungsian balai desa, lalu ada 67 KK sudah pulang," jelas Susanto kepada detikJateng lewat pesan singkat malam ini.
Kasi Kedaruratan pada BPBD Kudus, Munaji mengatakan genangan banjir di Kudus berangsur surut. Menurutnya warga yang mengungsi pun mulai beranjak pulang ke rumah masing-masing.
Munaji menyebutkan ada beberapa warga yang masih tinggal di pengungsian. Namun untuk jumlah pasti masih pendataan.
"Yang masih ada pengungsian di aula DPRD, Balai Desa Jati Wetan, GKMI Tanjung Karang dan Balai Desa Karangrowo," jelas Munaji lewat pesan singkat malam ini.
"Insyaallah Sabtu atau Minggu sudah clear (pengungsi pada pulang)," Munaji melanjutkan.
(aku/ahr)
