.webp)
Sebuah bangunan cagar budaya yang berada di Jalan Ronggowarsito, Kota Solo, kini rata dengan tanah. Bangunan peninggalan Mangkunegaran itu telah dibongkar.
Dulunya, terdapat sebuah pendopo di rumah tersebut. Warga menyebut bangunan itu sebagai Dalem Tumenggungan.
Hingga kini belum diketahui siapa yang membongkar bangunan yang seharusnya dilindungi itu. Pihak otoritas Pura Mangkunegaran juga belum mengungkapkannya.
Berikut ini beberapa fakta terkait pembongkaran bangunan cagar budaya Dalem Tumenggungan itu.
Penghuni Dipindah
Bangunan cagar budaya Dalem Tumenggungan itu memiliki lahan yang luas. Dulunya, puluhan keluarga pernah mendiami lahan tersebut.
Menurut salah satu warga yang pernah tinggal di Dalem Tumenggungan, dulunya di sana ada TK Taman Putro dan Pendopo yang merupakan cagar budaya.
"Dulu ada TK dan Pendopo memang dibongkar, ada tulisan Cagar Budaya-nya di Pendoponya itu," katanya yang tidak bersedia dituliskan namanya, saat ditemui wartawan, Kamis (12/1/2023).
Dulunya lahan tersebut juga ada permukiman, ada 33 rumah dengan 70 Kepala Keluarga (KK). "Pindah sudah satu dua tahun ini, mulai ditutup sejak itu," jelasnya.
Sudah Ditetapkan Cagar Budaya
Kabid Pelestarian Cagar Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo, Sungkono mengatakan bangunan Dalem Tumenggungan Solo telah ditetapkan sebagai Diduga Cagar Budaya sejak beberapa tahun lalu. Kemudian, kini statusnya telah meningkat sebagai Bangunan Cagar Budaya.
"Yang ditetapkan lewat SK Wali Kota pada 2021 lalu. Selain itu Taman Putro atau Dalem Tumenggungan itu ditetapkan sebagai Cagar Budaya bukan hanya karena usianya saja melainkan karena sejarah yang terukir di dalamnya," kata Sungkono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyimpan Banyak Sejarah
Kawasan Dalem Tumenggungan pernah digunakan sebagai TK Taman Putro sejak 1943 hingga 2014. Sekolah tersebut merupakan TK tertua di Kota Solo.
Sebelum menjadi TK, bangunan itu juga pernah digunakan sebagai lokasi pendirian radio amatir milik pribumi pertama di Indonesia oleh Mangkunegoro VII dan koleganya pada 1 April 1933, yakni Solo Radio Vereeniging (SRV) yang mengudara pada 5 Januari 1934.
Fakta selanjutnya baca halaman berikutnya
Pengelolaan Sudah Berpindah Tangan
KGPAA Mangunegoro (MN) X mengakui bangunan kuno itu dulunya memang milik Puro Mangkunegaran. Namun, kini pengelolaannya sudah berpindah tangan.
Sayangnya dia belum bersedia mengungkap pengelola baru bangunan cagar budaya itu.
"Tentu di sini pengelolaannya dari pihak lain, harus kita pantau dulu," kata Mangkunegoro X kepada wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (12/1).
Hanya saja Mangkunegoro X tidak menjawab terkait kapan lahan tersebut berpindah tangan ke pihak lain.
"Sikap saya belum bisa bicara banyak karena situasi ini baru terjadi. Saya baru melihat dari berita. Nanti ya kami pantau dulu. Sikap nanti setelah situasinya jelas," ujarnya.
Gibran Pernah Bertemu Pemiliknya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku pernah bertemu dengan pemilik lahannya yang baru dan sudah mendapat foto lahan Dalem Rumenggungan yang kini rata dengan tanah tersebut.
Gibran tidak menjawab secara jelas saat ditanya apakah dia mengetahui soal perobohan Dalem Tumenggungan itu. Gibran mengatakan dia hanya dikirimi foto salah satu cagar budaya itu sudah dalam kondisi roboh.
"Intinya ketika ketemu saya (pemilik lahan yang baru) penginnya revitalisasi, tunggunen wae sesuk (tunggu saja besok). Aku dikirimi foto uwis (sudah) ambruk," kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (12/1/2023).
