Klub Motor Besar Club Indonesia (MBCI) mengusulkan motor gede (moge) boleh melintasi jalan tol. Ini alasan dan rute yang ingin dilewati.
Melansir detikOto, Presiden MBCI Irianto Ibrahim mengungkapkan alasan di balik usulan moge boleh melintasi jalan tol alias bebas hambatan.
Alasan Ingin Masuk Tol
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hindari Keresahan Masyarakat
Salah satunya untuk menghindari keresahan masyarakat ketika melewati jalur-jalur non tol.
"Untuk mengurangi masyarakat yang marah-marah kalau kita lewat. Kita tidak minta di jalur tol semua," kata Irianto saat dihubungi detikcom, Rabu (11/1/2023).
Diungkapkannya, pemilik moge juga sudah memberikan pendapatan buat negara karena pajak motor gede yang lebih tinggi dibanding motor atau kendaraan lain.
"Kita ini sudah bayar pajak belasan juta ke pemerintah setahun, masa kita (nggak) kasih prioritas, giliran sepeda (bangun jalur) aja, sampai mengeluarkan anggaran puluhan miliar aja (pemerintah) mau kok," ujar dia.
Keinginan Irianto supaya moge masuk tol bukan cerita baru lantaran sudah tercetus sejak satu dekade yang lalu. Apalagi Indonesia kini disebutnya punya presiden yang juga lekat dengan dunia roda dua.
"Saya akan perjuangkan sampai dapat, terutama ini saatnya, Pak Jokowi jadi presiden," sambung dia.
Pemilik Moge Biasa Masuk Tol
Irianto melanjutkan pemilik moge umumnya sudah biasa dengan kondisi jalan tol berkat pengalaman touring keliling dunia. Nah, untuk izin masuk tol juga berdasarkan sertifikat berkendara, nama besar klub pun bakal bertanggung jawab jika terjadi insiden.
"Itu bukan suatu alasan lagi, setiap yang masuk tol sudah mendapat sertifikasi dari ketuanya, jadi tidak sembarang bisa masuk tol, harus ada sertifikat safety riding-nya gitu," kata dia.
Irianto menambahkan, diizinkannya moge masuk tol juga dapat menambah devisa negara. Pasalnya alam Indonesia bisa menarik para wisatawan yang kebetulan pengendara moge untuk melakukan touring. Sayangnya, kebijakan motor dilarang motor masuk tol, membuat rekan-rekannya itu mengurungkan niat untuk touring di Indonesia.
"Dengan adanya Harley atau moge masuk tol, itu kan bisa memacu pariwisata dan mendapatkan devisa buat negara," kata dia.
Rute yang Ingin Dilewati
Melansir detikOto, Presiden MBCI Irianto Ibrahim mengatakan pihaknya ingin mendapatkan akses masuk tol tapi tidak pada semua jalan bebas hambatan. Di sisi lain keinginan klub motor gede ini bisa melewati tol hanya saat akhir pekan saja.
Pria yang disapa Rian ini mengatakan jika bisa melewati jalur tol, pengguna moge bisa melintas di jalur lain dan tak bersentuhan langsung dengan banyak masyarakat.
"Kita tidak minta di jalur tol semua, misalnya di Jakarta nih, misalnya kita mau ke Jawa Tengah, cukup sampai Karawang-Cikampek, sudah cukup. Hanya menghindari spot-spot yang menjadi masalah terhadap masyarakat. Itu saja, bro," kata Rian saat dihubungi detikcom, Rabu (11/1/2023).
Dia mengatakan jika menempuh terlalu jauh di jalan mulus yang sepi juga membahayakan pengendara moge. Pengalaman ini dia dapatkan ketika melintas di Route 66.
"Seperti ke Jawa, kita keluar Cikampek-Karawang saja sudah cukup. Kalau ke Bogor, kita dapat Ciawi cukup, ke Banten sampai Merak saja sudah cukup, saya touring ke Amerika 3 bulan, kita ngantuk bro, namanya route 66 itu bikin ngantuk 600 kilo," kata dia.
"Tol itu untuk menghindari masyarakat agar kita sekali jalan 100 Harley tidak mengganggu ketentraman masyarakat. Coba sekarang kita lewatin Bekasi, Bogor, masyarakat teriak, bro," sambungnya lagi.
Sudah lama ajukan izin masuk jalan tol, di halaman selanjutnya.
Ia bercerita selama ini teman-teman bikers dari negara lain ingin menikmati alam Indonesia dengan touring sepeda motor, tapi mereka mengurungkan niat karena belum ada kebijakan roda dua masuk tol.
Di sisi lain, menurut Rian pihaknya juga kerap memberikan bakti sosial ketika terjadi bencana alam. Jika akses tol diizinkan buat pengguna moge, bakal memudahkan perjalanan.
"Kita pengguna Harley peduli terhadap masyarakat, terutama setiap ada bencana, kami datang, seperti kemarin seperti di Cianjur, berkali-kali kami datang," tambah dia.
Rian mengatakan dirinya sudah lebih dari 10 tahun meminta pemerintah mengizinkan moge untuk akses di jalan tol. Namun, usulan tersebut sampai saat ini belum terealisasi.
"Udah saatnya, sekarang negara besar Indonesia, Harley saja sudah ratusan ribu motor besar ada di Indonesia," kata dia.
Poin keselamatan berkendara menjadi satu hal yang menjadi perhatian bagi Rian. Menurutnya edukasi dan kewajiban asosiasi memberikan arahan juga tak bisa disepelekan.
"Kalau safety itu harus, itu nomor satu. Kalau bikin kayak di Bali, itu terlalu kecil banget, dan sekarang orang Indonesia kalau touring ke luar, itu ratusan orang tiap tahun, nggak ada masalah lewat highway. Itu nggak ada masalah, karena kita sudah kasih edukasi kepada mereka, gitu lho," kata dia.
Saat ini di Indonesia baru ada tiga ruas tol yang mengizinkan motor masuk yakni Tol Suramadu, Tol Bali Mandara, dan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara. Di tiga ruas tol itu, motor memiliki jalur sendiri yang terpisah dari kendaraan roda empat.